Tak Ada Pilihan, Puluhan Warga Korban Banjir Kalsel Mengungsi di Kandang Ayam
Dari Kurau menuju lokasi pengungsian dengan menumpang truk tronton atau dump truck.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kurau dan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), memaksa korban banjir mengungsi.
Hingga malam tadi arus pengungsian masih terus mengalir.
Mereka diiungsikan ke desa-desa tetangga yang bertopografi tinggi yakni di Desa Malukabaulin Kecamatan Kurau.
Lalu di tiga desa di Kecamatan Tambangulang yaitu di Desa Kayuhabang, Gunungraja, dan Pulausari.
"Jumat petang sekitar pukul 18.00 Wita kami tiba di pengungsian di Pulausari," ucap Hairani, tokoh masyarakat Desa Kurau atau Kurau Pasar, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Resep Ayam Suwir yang Enak dan Mudah bagi Pemula, Berikut Cara Membuatnya
Mantan kepala Desa Kurau ini menuturkan dirinya bersama keluarga tak sendirian di situ.
Namun sedikitnya ada puluhan warga Kurau lainnya yang juga menempati kandang ayam kosong di Pulausari tersebut.
"Banyak juga ini kami, puluhan orang paling tidak. Mungkin malah bisa ada ini kalau seratusan orang," papar Hairani.
Dari Kurau menuju lokasi pengungsian dengan menumpang truk tronton atau dump truck. Ada juga di antaranya yang memilih berjalan kaki.
Lantaran menempati kandang ayam, kondisi peristirahatan sementara pun serba terbatas.
Fasilitas kamar mandi/toilet juga tidak ada.
"Namanya di kandang kan terbuka. Pas malam dingin banget dan banyak nyamuk itu pasti," sebutnya.
Meski begitu pihaknya tetap bersyukur ada tempat untuk mengungsi.
Terutama berterimaka kasih kepada pemilik kandang yang berkenan menyediakan tempat.