Komisi III DPR Tanya Soal Penjaringan Calon Kapolri Kepada Kompolnas
Komisi III DPR telah menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terkait penunjukan calon Kapolri
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Meskipun pengangkatan seorang kapolri hak prerogatif Presiden, Ketua Presidium IPW Neta S Pane menilai sebaiknya harus ada tolok ukur yang jelas.
Karena jika tidak, Neta mengatakan orang-orang di lingkungan kepolisian bisa semakin bingung.
"Dengan diangkatnya Sigit menjadi Kapolri, IPW berharap mantan Kabareskrim itu bisa menata sistem kaderisasi Polri agar tidak jomplang dan para senior tidak merasa terbuang," katanya dalam keterangan yang diterima, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Bersafari Temui Ketua Umum Partai Demokrat AHY
Pengaturan sistem kaderisasi ini, dikatakan Neta, diperlukan agar ada keseimbangan dan untuk menghindari gejolak atau apatisme di jajaran kepolisian.
"Jika tidak ditata dan dibuat keseimbangan, para senior akan merasa tersisih dan terbuang, mengingat Sigit melompati tiga angkatan sekaligus dengan massa pensiun yang sangat panjang, yakni Sigit melompati Akpol 88B, Akpol 89, dan Akpol 90," tambahnya.
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Harus Bisa Lindungi Masyarakat dan Tegakkan Hukum dengan Baik
Menurutnya, Sigit harus bertangan dingin dalam menata dan membawa Polri hingga tahun 2027 saat dirinya pensiun.
Di sisi lain, Neta menyebut ada rekan satu angkatan Sigit di Akpol 91 sudah banyak yang menjadi jenderal bintang dua dan memegang posisi strategis di polri.
"Melihat kiprah Sigit selama ini, IPW berkeyakinan mantan ajudan Jokowi itu punya kemampuan untuk menata organisasi Polri dan mau mendengar masukan banyak pihak untuk membawa Polri lebih promoter," katanya.
Neta melanjutkan publik memang harus bersabar menunggu Polri paradigma baru di tangan Kapolri Sigit.
"Harapan ini penting disandarkan, mengingat begitu banyaknya persoalan di eksternal kepolisian yang akan dihadapi Sigit ke depan," ujarnya.
"Jangan sampai konsentrasi Sigit dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat, menjadi buyar gegara rumit dan menjelimetnya persoal di internal kepolisian," katanya.
Tiga Tantangan Berat Bakal Dihadapi Komjen Listyo Sigit
Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dinilai akan menghadapi tiga tantangan berat dalam tiga tahun ke depan, jika dia resmi jadi Kapolri.
"Mulai memasuki Pemilu, Pilkada serentak tahun 2023-2024, lintas agama yang sekarang juga lagi perlu diperhatikan. Tapi, saya pikir dia sosok yang tegas untuk hal itu," kata Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago, Jumat (15/1/2021).