Hasto Kristiyanto Raih Profesi Insinyur dari UGM Bareng Menteri Trenggono dan Menteri Timor Leste
Sebelum dilantik UGM, sebelumnya Hasto dan Trenggono sama-sama sudah menerima gelar Insinyur Profesional Utama (IPU).
Penulis: Hasanudin Aco
Dijelaskannya, program profesi insinyur ini bukan hanya memastikan gelar insinyur, tapi juga sertifikasi insinyur profesional , hingga kartu kesatuan alumni UGM (Kagama).
"Selamat mengabdi dalam profesi keinsinyuran di tempat masing masing," kata Agus Ali.
Sakti Wahyu Trenggono, dalam sambutannya, mengatakan bahwa ternyata mendapat gelar profesi insinyur itu berat. Dan lebih berat lagi beban yang harus dihadapi setelahnya karena mempunyai konsekuensi tanggung jawab besar.
Trenggono lalu bercerita, bahwa sebelum ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya ditugaskan sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Di sana, dia menemukan betapa Indonesia memiliki banyak orang pintar dan hebat, namun seluruh sektor serta teknologi justru dikuasai oleh asing.
"Pertahanan kita boleh dibilang 99 persen dikuasai teknologi asing. Makanya ini berat tantangannya," kata Trenggono.
Begitupun ketika ditugaskan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Trenggono menemukan bahwa selama ini Indonesia terlalu banyak mengeksploitasi wilayah darahnya.
Padahal wilayah lautnya lebih luas, yang ironinya lebih banyak dieksploitasi oleh asing.
"Saya menemukan bahwa kita butuh teknologi hebat yang harus kita ciptakan sendiri, sehingga bisa kita gunakan sumber daya kita itu demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada titik ini dibutuhkan peran serta para insinyur kita sendiri," kata Trenggono.
"Tantangan ke depan adalah bagaimana kita membawa beban sebagai insinyur untuk bisa berbuat sesuatu demi memajukan bangsa ini. Tantangan kita sangat besar. Impor kita sangat besar. Bahkan makanan kita dikuasai luar. Untuk itu, selamat bekerja dan mohon dukungan para insinyur baru untuk membantu negara kita, bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju," pungkas Trenggono.
Baca juga: Menteri ESDM, Menteri KKP, dan Sekjen PDIP Menerima Kualifikasi Insinyur Profesional Utama
Sementara Hasto Kristiyanto mengatakan pencapaian ini merefleksikan bahwa bangsa Indonesia perlu terus menerus belajar menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Khususnya demi mendorong kesadaran betapa Indonesia lebih butuh menjadi produktif dan inovatif dibanding berkonflik sendiri di dalam negeri.
"Insinyur Indonesia memiliki tanggung jawab menjalankan kampanye ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa, mewujudkan Kndonesia berdikari sesuai semangat Pancasila," kata Hasto.
Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan keinsinyuran pada hakikatnya adalah transformasi untuk memastikan tantangan jadi peluang, yang tak mungkin menjadi mungkin, lewat temuan dan inovasi.
Insinyur memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah dunia. Termasuk mewujudkan sustainable development goals (SDGs). Bahkan insinyur juga berperan, termasuk dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi dunia.
"Maka kami mengucapkan selamat bergabung dengan para insinyur," kata Heru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.