Istana Tidak Mengetahui Menteri Airlangga Sempat Terpapar Covid-19
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga mengaku tidak mengetahui bahwa Airlangga sempat positif Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto donorkan plasma convalescent/konvalesen untuk terapi penyembuhan Covid-19.
Donasi plasma konvalesen untuk penyembuhan Covid-19 hanya bisa dilakukan oleh penyintas atau mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sempat terpaparnya Airlangga dari virus Corona tidak diketahui publik sebagaimana pejabat lainnya seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Airlangga: Donor Plasma Konvaselen Membantu Percepatan Angka Pasien Pulih
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga mengaku tidak mengetahui bahwa Airlangga sempat positif Covid-19.
Menurutnya tidak ada pemberitahuan resmi apabila Airlangga sempat positif Covid-19.
"Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, Tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru kepada wartawan, Selasa, (19/1/2021).
Menurut Heru pengumuman terpaparnya seorang pejabat atau menteri dari virus Corona harus berdasarkan persetujuan pejabat tersebut.
Atau paling tidak, diumumkan oleh jubir kementeriannya.
"Harus yang bersangkutan menyampaikan nya sendiri bahwa seseorang yang terpapar, kena Covid-19 harus dari yang bersangkutan. Harus dari Kemenko jubir nya, yang harus sampaikan ke publik," katanya.
Baca juga: UPDATE Corona 18 Januari 2021: Pasien Positif Tambah 9.086, Sembuh 9.475, Meninggal 295
Sebelumnya terpaparnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dari virus Corona atau SARS-CoV-2 diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Dalam cara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan secara virtual, Muhadjir mengatakan Airlangga sebagai seorang penyintas Covid-19.
"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir, Senin (18/1/2021).