Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana Tidak Mengetahui Menteri Airlangga Sempat Terpapar Covid-19 

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga mengaku tidak mengetahui bahwa Airlangga sempat positif Covid-19.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Istana Tidak Mengetahui Menteri Airlangga Sempat Terpapar Covid-19 
Tangkap layar kanal YouTube Kemkominfo TV
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut vaksin Covid-19 disediakan secara gratis dan berbayar 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto donorkan plasma convalescent/konvalesen untuk terapi penyembuhan Covid-19.

Donasi plasma konvalesen untuk penyembuhan Covid-19 hanya bisa dilakukan oleh penyintas atau mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19

Sempat terpaparnya Airlangga dari virus Corona tidak diketahui publik sebagaimana pejabat lainnya seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Airlangga: Donor Plasma Konvaselen Membantu Percepatan Angka Pasien Pulih

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga mengaku tidak mengetahui bahwa Airlangga sempat positif Covid-19.

Menurutnya tidak ada pemberitahuan resmi apabila Airlangga sempat positif Covid-19

"Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, Tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru kepada wartawan, Selasa, (19/1/2021).

Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021). Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat. Hal tersebut akan dilakukan segera setelah adanya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021). Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat. Hal tersebut akan dilakukan segera setelah adanya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris (Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris)

Menurut Heru pengumuman terpaparnya seorang pejabat atau menteri dari virus Corona harus berdasarkan persetujuan pejabat tersebut.

Berita Rekomendasi

Atau paling tidak, diumumkan oleh jubir kementeriannya.

"Harus yang bersangkutan menyampaikan nya sendiri bahwa seseorang yang terpapar, kena Covid-19 harus dari yang bersangkutan. Harus dari Kemenko jubir nya, yang harus sampaikan ke publik," katanya.

Baca juga: UPDATE Corona 18 Januari 2021: Pasien Positif Tambah 9.086, Sembuh 9.475, Meninggal 295

Sebelumnya terpaparnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dari virus Corona atau SARS-CoV-2 diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

Dalam cara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan secara virtual, Muhadjir mengatakan Airlangga sebagai seorang penyintas Covid-19

"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir, Senin (18/1/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas