Seorang Perwira TNI Bantah Dirinya Meninggal Dunia Setelah Divaksin dan Langsung Lapor ke Polisi
Sugeng bersama Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir dan Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifudin Ghozali menerima vaksin Sinovac pada Jumat pagi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Seorang perwira TNI berpangkat mayor, Sugeng Riyadi dikabarkan meninggal dunia setelah menerima vaksin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Jumat (15/1/2021) lalu.
Saat dikonfirmasi, Sugeng yang menjabat sebagai Kasdim 0817 Gresik tersebut memastikan jika kabar itu hoaks dan ia dalam kedaaan sehat.
Baca juga: Cerita Nakes Disuntik Vaksin Covid-19: Awalnya Deg-degan Tapi Akhirnya Percaya Vaksin Aman
"Alhamdulillah sampai dengan saat ini bisa dilihat, saya dalam keadaan sehat wal afiat dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Mulai dari tadi pagi hingga sekarang tetap beraktivitas seperti biasa. Jadi insya Allah aman," kata Sugeng, Senin (18/1/2021) sore.
Mayor Inf Sugeng Riyadi pada Senin pagi juga mengikuti apel yang dilaksanakan di Makodim 0817 Gresik dalam keadaan sehat.
Baca juga: Anggota DPR Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin, Harta Kekayaannya Total Rp 2,6 Miliar, Tak Punya Utang
Sugeng bersama Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir dan Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifudin Ghozali menerima vaksin Sinovac pada Jumat pagi.
Saat itu, Sugeng menggantikan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail yang batal divaksin dikarenakan tensi darah tinggi.
Sugeng menyatakan setelah menerima vaksin, hingga hari ini dia tidak merasakan keluhan maupun efek samping.
Sementara itu di hari yang sama, Jumat (17/1/2021) malam Danramil Kebomas Mayor Kav Gatot Supriyono meninggal dunia karena penyakit jantung.
Hasil rapid test Gatot non reaktif dan dia dinyatakan tidak terpapar Covid-19. Gatot juga belum menjalani vaksinasi.
Lapor ke polisi
Mengetahui kabar bohong yang berkembang tersebut, Sugeng bersama dengan Taufik lantas berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Termasuk, memberitahukan adanya kabar hoaks tersebut kepada para jajaran petinggi TNI yang lain.
"Pertama saya kaget, cuma ya ini sudah ditindaklanjuti oleh komandan dan pihak kepolisian. Jadi, kita serahkan saja kasusnya kepada pihak Polres (Gresik)," ucap dia.
Sugeng mengatakan, keluarganya juga sempat kaget mendengar kabar bohong tersebut.