Jalur Ulumanda yang Putus Akibat Gempa Sulawesi Barat Sudah Dapat Dilalui Kendaraan Roda Dua
Doni Monardo meninjau lokasi longsoran material yang menutup jalur menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi longsoran material yang menutup jalur menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021).
Sebagian timbunan material di jalur tersebut telah berhasil dibuka menggunakan alat berat.
Kendaraan roda dua sudah dapat melintasi jalur yang terputus sejak gempa mengguncang Sulbar 15 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Empat Lokasi Ini Jadi Sektor Pencarian Operasi SAR di Sulawesi Barat
“Kita tadi lihat sementara ini masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, namun sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” kata Doni dalam siaran pers BNPB, Rabu, (20/1/2021).
Sebelumnya lima desa yang meliputi Desa Kabiraan, Tandealo, Panggalo, Popenga dan Ulumanda sempat terisolir akibat terputusnya jalur menuju desa tersebut.
Berdasarkan kajian sementara, longsor tersebut dipicu oleh adanya aktivitas geologi dan tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Sementara itu, BNPB hingga saat ini terus bekoordinasi dan kepada lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dibantu unsur TNI dan Polri untuk segera menyelesaikan pembukaan jalur yang terputus.
Baca juga: Seorang Korban Gempa Sulawesi Barat Meninggal saat Ambil HP, Korban Sempat Update Status di WA & FB
Sehingga pengiriman logistik segera dapat dikirimkan dan aktivitas warga dapat kembali pulih seperti sedia kala.
“Kita mengkoordinasikan semua Kementerian/Lembaga dari pusat dan Pemerintah Daerah dibantu TNI dan Polri,” ujar Doni.
“Kita harapkan tempat-tempat yang terisolir dalam waktu yang tidak lama bisa segera diantarkan,” imbuhnya.
Baca juga: Gempa di Sulawesi Barat, 2 Warga Meninggal Dunia di Posko Pengungsian
Selanjutnya, untuk memberikan dukungan logistik ke desa yang terisolir tersebut, BNPB mengerahkan helikopter untuk menangani tanggap darurat bencana di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam hal ini BNPB akan mengerahkan satu unit helikopter jenis Chinook yang memiliki kapasitas angkut kurang lebih 10-12 ton dari Makassar menuju Mamuju. Kemudian dari Mamuju daerah lain di Sulbar akan menggunakan beberapa jenis helikopter BNPB lainnya.
“Dari Mamuju menuju Majene dan beberapa tempat lainnya ada beberapa unit helikopter lainnya yang bisa disiagakan,” kata Doni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.