Pulihkan Trauma Pengungsi Gempa Sulawesi Barat, Kemensos Siapkan Layanan Dukungan Psikososial
Kementerian Sosial membuka Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di pengungsian korban gempa Sulawesi Barat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial membuka Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di pengungsian korban gempa Sulawesi Barat.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution mengatakan layanan ini diberikan untuk memulihkan trauma para pengungsi yang menyaksikan bencana tersebut.
Baca juga: RS Kapal Dioperasikan Tangani Korban Gempa 6,2M Sulbar
Baca juga: Seorang Korban Gempa Sulawesi Barat Meninggal saat Ambil HP, Korban Sempat Update Status di WA & FB
"Tidak hanya berhenti disitu saja. Kami juga melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas untuk memulihkan trauma akibat gempa. Mereka harus dituliskan mentalnya," ujar Safii melalui keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Tim LDP Kemensos berasal dari unsur Tagana, Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK) dan SDM Program Keluarga Harapan dengan berbagai latar belakang keahlian.
"Tim ini terdiri dari Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, dan Psikolog. Petugas yang dikerahkan berasal dari tim LDP pusat 10 orang, Tagana setempat ada 12 orang dan TKSK 6 orang. Sedangkan untuk SDM PKH setempat sebanyak 17 orang," ungkap Safii.
Safii menjelaskan layanan yang diberikan antara lain berupa konseling, permainan bagi anak-anak, pemberian kuis dan permainan sejenisnya.
Berbagai layanan ini agar para pengungsi dapat melupakan trauma terhadap kejadian gempa ini dan kembali hidup normal.
Safii memperkirakan saat ini ada sekitar 1.500 hingga 2 ribu pengungsi yang telah berada di luar Stadion Manakarra, Mamuju sejak gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,2 melanda Sulawesi Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.