Menko Airlangga: Donor Plasma Darah Bisa Selamatkan Pasien Covid-19 dari Kematian
Airlangga Hartarto menyatakan, donor plasma konvalesen yang diberikan oleh mereka yang pernah terjangkit Covid-19 sangat perlu untuk pasien.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, donor plasma konvalesen yang diberikan oleh mereka yang pernah terjangkit Covid-19 sangat perlu.
Dia mengatakan, pasien Covid-19 yang sudah sembuh sekira 764 ribu orang.
"Sementara, kapasitas plasma di PMI hanya 1.000 per orang dan antreannya itu 80 orang untuk dapatkan yang 1, penting gerakan plasma didorong. Kalau didorong 10 orang (per 10 ribu pasien sembuh) jumlahnya 76 ribu, bisa menyelamatkan," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Airlangga menjelaskan, berdasarkan laporan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yakni plasma dapat memberi kesembuhan 100 persen bagi orang tanpa gejala (OTG) dan skala sedang.
Baca juga: Per 21 Januari: Pasien Sembuh Covid-19 Sebanyak 9.087, Total 772.790 Orang Telah Sembuh
Sementara untuk pasien Covid-19 dengan skala berat dapat peluang sembuh sebesar 85 persen jika menerima donor plasma.
"Ini merupakan satu kunci menurunkan tingkat kematian. Pemerintah melalui PMI menyiapkan tempat-tempat (donor) dan data-data, sehingga siapa yang butuh, kapan, pendonornya siapa dicatat," kata Airlangga.
Baca juga: Menteri Airlangga Hartarto Ternyata Pernah Terpapar Covid-19, Istana Mengaku Tidak Tahu
Menurut dia, gerakan donor plasma konvalesen tersebut juga perlu didorong di daerah melalui PMI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Ini juga harus dilakukan di berbagai daerah. BNPB gandeng PMI gerakan plasma konvalesen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.