Sosok Polwan Bintang 1, Ida Utari yang Diboyong Listyo Sigit saat Jalani Fit and Proper Test
Ida Utari, Polwan berpangkat jenderal yang ikut dampingi Listyo Sigit Prabowo saat fit and proper test bukan sosok sembarangan.
Penulis: Theresia Felisiani
Selain fokus pada penguatan peran strategis Polwan, Eva juga kembali mengingatkan Listyo Sigit untuk terus siap dan sigap dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di tubuh Polri ke depan.
Pasalnya, Eva menilai arus dasar karakter kepolisian yang kreatif dan inovatif ini telah terlaksana baik sejak dua kepemimpinan Pori terakhir.
“Semoga hal ini tetap menjadi perhatian Pak Sigit saat menjadi Kapolri nanti,” pungkasnya.
Idham Azis Sempat Buka Kemungkinan Polwan Jadi Kapolda
Jenderal Polisi Idham Azis ketika memimpin Polri membuka kemungkinan akan ada polisi wanita yang menjadi Kepolda dalam waktu dekat.
Hal tersebut diutarakan Idham dalam sambutannya saat memimpin upacara kenaikan pangkat pada Kamis, 13 Februari 2020.
"Saya mau berikan bukti di depan forum ini untuk polisi wanita kalau bagus, punya kesempatan sama seperti polisi laki-laki torehkan prestasi, jangan salah 2-3 bulan ke depan ada yang saya angkat jadi kapolda," kata Idham di Ruang Rupatama Mabes Polri.
Namun hingga jelang pensiun dan Komjen Listyo Sigit terpilih jadi Kapolri menggantikan dirinya usai fit and proper test di DPR, belum ada Polwan yang menjabat sebagai Kapolda.
Idham Azis Tunjuk 18 Polwan Isi Jabatan Strategis
Idham Azis memberikan promosi jabatan kepada 18 Polwan, melalui surat mutasi yang dikeluarkan pada Jumat (1/5/2020).
"Polwan mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dengan polisi laki-laki untuk menjabat posisi strategis di Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Sabtu (2/5/2020).
Argo mengatakan, Kapolri Idham Azis pada awal Maret 2020 pernah menyampaikan rencana menunjuk Polwan yang berprestasi untuk ditempatkan pada jabatan strategis di Polri dalam waktu satu hingga tiga bulan.
"Nanti akan ada Dirlantas dari Polwan, Dirpam Obvit dari Polwan, Kepala Polres (akan) kami tambah. Kalau nanti ada Polwan yang bagus yang memang bisa jadi kasatwil, kenapa tidak?" kata Argo menirukan ucapan Kapolri.
Langkah ini, menurut Argo, sebagai wujud kebijakan mendukung kiprah Polwan agar mendapat kesempatan menunjukkan prestasinya dalam posisi dan jabatan strategis di Polri.
"Kebijakan Kapolri ini juga membuktikan bahwa Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki posisi strategis karena mempunyai potensi dan kemampuan yang baik dan kompetitif," tuturnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunBanten.com)