Asesmen Nasional Beda dengan UN, Menteri Nadiem: Tak Tentukan Kelulusan, Orang Tua Tak Usah Khawatir
Nadiem bahkan mengatakan, orangtua murid tak perlu mendaftarkan anak-anak mereka ke bimbingan belajar (bimbel).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta para orangtua murid tak khawatir terhadap pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2021.
AN, kata dia, berbeda dengan Ujian Nasional (UN) karena sama sekali tak memberikan konsekuensi kepada murid, baik dalam hal kelulusan maupun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Jadi tidak ada dampak anak ini masuk di sekolah yang mana, tidak ada dampak kepada kelulusan, tidak ada dampak apa pun kepada anak," kata Nadiem melalui tayangan YouTube FMB9ID_IKP, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Mendikbud Ungkap Alasan Penundaan Asesmen Nasional Jadi September-Oktober 2021
Nadiem bahkan mengatakan, orangtua murid tak perlu mendaftarkan anak-anak mereka ke bimbingan belajar (bimbel).
Ia menyebut, tak ada gunanya menyiapkan murid menghadapi AN melalui bimbel lantaran AN diselenggarakan untuk mengevaluasi sekolah, bukan murid.
Selain itu, dalam penyelenggaraan AN, yang dibutuhkan murid bukan kemampuan menghafal, tetapi kemampuan bernalar kritis, numerasi, dan literasi.
"Jadinya kepada Bapak Ibu yang sekarang lagi mencari bimbel-bimbel untuk Asesmen Nasional, mohon bisa lega, tidak perlu mencari bimbel," ujar Nadiem.
Tak hanya orangtua murid, lanjut Nadiem, guru pun bisa lebih tenang. Sebab, penyelenggaraan AN tak memerlukan banyak persiapan.
Guru dan sekolah hanya perlu menyiapkan logistik AN dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Nadiem menyebut, hasil dari AN bukan digunakan untuk menghakimi sekolah, guru, ataupun murid, tetapi untuk melihat sekolah-sekolah mana yang membutuhkan bantuan lebih dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta sekolah-sekolah mana saja yang bisa membantu pemerintah.
"Jadi untuk para guru dan orangtua bisa tenang. Ini hanya baseline dan kita untuk pertama kalinya akan bisa memetakan kualitas mutu asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, dan survei lingkungan belajar secara nasional ini seperti apa," kata Nadiem.
Adapun Nadiem sebelumnya mengumumkan bahwa penyelenggaraan Asesmen Nasional 2021 bakal diundur ke bulan September-Oktober 2021. Sebelumnya, AN dijadwalkan dimulai pada Maret 2021.
Nadiem menjelaskan, pada Maret-April 2021 Kemendikbud baru akan melaksanakan tahapan rapat koordinasi, sosialisasi dan pelaksanaan teknis persiapan AN.
Selanjutnya, pada April-Agustus 2021 akan dilakukan simulasi Asesmen Nasional di satuan pendidikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.