Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Irjen Ahmad Dofiri Disebut Calon Kuat Kabareskrim Gantikan Listyo Sigit, Ini Sepak Terjangnya

Irjen Ahmad Dofiri disebut menjadi calon kuat dalam jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Polri, menggantikan Komjen Listyo Sigit

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Profil Irjen Ahmad Dofiri Disebut Calon Kuat Kabareskrim Gantikan Listyo Sigit, Ini Sepak Terjangnya
TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Ahmad Dofiri saat masih menjabat sebagai Kapolda DIY dan berpangkat Brigjen Pol 

TRIBUNNEWS.COM - Irjen Ahmad Dofiri disebut menjadi calon kuat dalam jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, menggantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Seperti diketahui, Komjen Listyo Sigit menjadi calon tunggal Kapolri, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan usulan namanya ke DPR RI pada Rabu (13/1/2021). 

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane telah membeberkan empat kandidat Kabareskrim pengganti Komjen Listyo Sigit yang sudah disahkan sebagai Kapolri oleh DPR RI Kamis (21/1/2021).

Lantas siapakah sosok Irjen Ahmad Dofiri?

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Irjen Wahyu Widada, Kapolda Aceh yang Disebut Masuk Bursa Calon Kabareskrim

Baca juga: Setelah Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, 4 Jenderal ini Berpeluang Jadi Kabareskrim, Siapa Saja?

Profil Irjen Ahmad Dofiri

Irjen Dofiri saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat (Jabar).

Diketahui dirinya menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi yang dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

Irjen Pol Ahmad Dofiri
Irjen Pol Ahmad Dofiri (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989.

Bahkan dirinya merupakan penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.

Dikutip dari Kompas.com, sepanjang kariernya, ia pernah menjabat sebagai Kapolres Bandung serta Wakapolda DIY.

Dofiri pun sudah memiliki pengalaman menjadi kapolda, yakni ketika ia memimpin Polda Banten dan Polda DIY.

Baca juga: Profil Wahyu Widada Disebut Calon Kuat Kabareskrim: Teman Listyo Sigit, Sukseskan Tito Jadi Kapolri

Baca juga: Setelah Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, 4 Jenderal ini Berpeluang Jadi Kabareskrim, Siapa Saja?

Berikut Riwayat Jabatannya:

- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)
- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)
- Kapolres Bandung (2007)[2]
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
- Kapolda Banten (2016)
- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)
- Kapolda DIY (2016)
- Asisten Logistik Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)

Penanganan Kasus

Saat menjabat menjabat sebagai Kapolda DIY, Dofiri telah menangani sejumlah kasus.

Salah satunya menindak pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut masyarakat Yogyakarta dengan istilah "klitih”.

Saat itu dirinya sempat berucap prihatin melihat para pelaku yang masih berusia belia.

Dikutip dari Kompas.com, Dofiri menjelaskan, para pelaku yang masih berusia remaja dan berstatus pelajar ini memiliki masa depan yang panjang.

Namun ia menyayangkan, mereka melakukan tindakan yang tidak seharusnya.

Baca juga: 4 Jenderal Ini Berpeluang Kuat Jadi Kabareskrim Polri, 3 di Antaranya Kini Menjabat Kapolda

Baca juga: Tes Kelayakan Calon Kapolri Dijadwalkan Berlangsung Pekan Depan, Nama Kabareskrim Masih Menguat

"Saya sangat prihatin. Mereka ini adik-adik kita, anak-anak kita masih remaja, masa depannya panjang tetapi sangat disayangkan melakukan tindakan yang tidak kita inginkan bersama," tegasnya.

"Tetapi kalau tidak kita ambil tindakan tegas, tidak menjadikan efek jera. Jadi kita ambil tindakan tegas ," tambahnya.

Kasus "klitih", sambung Dofiri, merupakan masalah serius.

Selain itu Jenderal Bintang Dua tersebut juga pernah menangani kasus berita hoaks yang mencatut nama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca juga: Profil Listyo Sigit, Kabareskrim yang Diajukan jadi Calon Kapolri: Mantan Ajudan Jokowi

Baca juga: Susunan Pengurus PBSI 2020-2024: Kabareskrim Jadi Sekjen, Susi Susanti Diganti Reony Mainaky

Seperti dikutip dari TribunJogja.com, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sempat mendatangi Markas Polda DIY untuk melaporkan berita palsu (hoaks) yang ditulis situs www.metronews.tk.

Saat menjabat sebagai Kapolda DIY, Irjen Dofiri beserta jajarannya berhasil mengamankan pelaku yang menyebarkan berita hoaks tersebut.

Pelaku berinisial RNM (25) asal dari Sumatera Selatan dan motif dari pelaku untuk kepentingan ekonomi.

"Sementara ini dibuat supaya orang tertarik, kemudian membuka [berita-red], sementara itu (ekonomi-red),"kata Kapolda DIY saat itu.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Devita Halim/Wijaya Kusuma) (TribunJogja.com/Pradito Rida Pertana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas