Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan KNKT, Autothrottle jadi Penyebab Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Macet saat Lepas Landas?

KNKT mengungkapkan adanya dugaan sistem autothrottle menjadi penyebab Sriwijaya Air SJ-182 jatuh pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Dugaan KNKT, Autothrottle jadi Penyebab Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Macet saat Lepas Landas?
Tribunnews/Irwan Rismawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat menunjukkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

KNKT Gelar Operasi Lanjutan

Petugas DVI Mabes Polri melakukan identifikasi sejumlah kantong jenazah berisikan korban, barang-barang milik korban, dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021). Memasuki hari kedelapan, pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih terus dilakukan hingga Senin (18/1/2021). Tribunnews/Herudin
Petugas DVI Mabes Polri melakukan identifikasi sejumlah kantong jenazah berisikan korban, barang-barang milik korban, dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021). Memasuki hari kedelapan, pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih terus dilakukan hingga Senin (18/1/2021). Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi dihentikan pada Kamis (21/1/2021).

"Maka hari ini, hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021, pada pukul 16.57 WIB, operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Kamis, dilansir Kompas.com.

Meski begitu, KNKT masih akan menggelar operasi lanjutan untuk mencari cockpit voice recorder (CVR).

"Operasi lanjutan di Pulau Lancang, tentu apa yang dilakukan di antaranya upaya menemukan CVR, sehingga analisis yang dilakukan oleh KNKT akan paripurna," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, tim SAR juga akan tetap melakukan pemantauan dan tindakan lanjutan jika ada temuan.

"Namun selanjutnya dengan operasi lanjutan, yaitu pemantauan atau monitoring secara aktif," kata Bagus.

Baca juga: Heri Terbayang Wajah Almarhumah Agus Minarni Saat Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182

Baca juga: Usai Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya SJ 182, Dirut Sriwijaya Air: Saya Pribadi Terpukul

Berita Rekomendasi

"Dan bila di kemudian hari ada dari masyarakat yang melihat dan menemukan yang diduga bagian dari korban ataupun pesawat kepada Basarnas, kami akan merespons untuk menindaklanjuti temuan tersebut," tuturnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Ira Gita Natalia Sembiring)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas