Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampingi Komjen Listyo Fit and Proper Test, Iptu Novita Sempat Dilema Tak Bisa Melanjutkan Kuliah

Iptu Novita Rindi sempat memperlihatkan kehebatannya melakukan atraksi akrobatik sambil mengendarai motor gede.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dampingi Komjen Listyo Fit and Proper Test, Iptu Novita Sempat Dilema Tak Bisa Melanjutkan Kuliah
IST
Iptu Novita Rindi 

Dia mengaku senang menjadi salah satu yang dipercayai mendampingi Komjen Listyo. Sebab, orang yang dipercayai untuk bisa masuk ke dalam ruangan fit and proper test sangat terbatas.

Baca juga: Profil Irjen Nico Afinta, Disebut Calon Kuat Kabareskrim Gantikan Listyo Sigit, Ini Sepak Terjangnya

Baca juga: Siapa Polwan Cantik yang Dampingi Calon Kapolri Listyo Sigit di DPR? Ternyata Jago Naik Moge

Sebagai orang yang bertugas melayani Kapolri, Novita menilai Listyo merupakan sosok yang arif dan bijaksana di lingkungan Polri.

Dia pun mengharapkan eks Kabareskrim tersebut bisa membawa Polri ke arah yang semakin baik lagi.




"Pastinya Pak Listyo itu orangnya arif, bijaksana, berwibawa, dan berkompeten. Saya sih harapannya dapat membawa Polri menjadi arah yang lebih baik. Bukan berarti yang kemarin tidak baik. Tetapi yang sudah baik, namun bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Karir Iptu Novita Rindi

Iptu Novita Rindi merupakan wanita kelahiran Bandung, 15 November 1993.

Meskipun keturunan asli Kota Kembang, Novita tumbuh besar hingga mengenyam pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) di Jakarta.

BERITA TERKAIT

Saat lulus SMA, Novita sempat dilema karena orang tuanya tidak mempunyai biaya untuk pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

Iptu Novita Rindi
Iptu Novita Rindi (IST)

Pada 2011, dia sempat diterima Universitas Padjajaran (UNPAD) jurusan Hubungan Internasional (HI).

Namun karena alasan keterbatasan biaya, dia memilih mundur dan mencari sekolah dinas.

"Karena memang saat itu kondisi keluarga memang lagi tidak baik. Saya waktu itu sempat keterima di UNPAD jurusan hubungan internasional, tapi saya waktu itu tidak ada biaya. Jadi saya mencari sekolah dinas," katanya.

Ketika itu, dia pun berpikir dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang polisi wanita (Polwan).

Alhasil, dia pun berjuang untuk mengikuti seleksi angkatan polisi pada tahun 2011.

Novita langsung diterima Akpol pada pendaftarannya yang pertama kali.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas