Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPIP Harapkan Kapolri Baru Jaga Ideologi Pancasila

Publik juga berharap, Polri dengan Kapolri barunya lebih bisa meningkatkan rasa aman dan menjaga keutuhan bangsa dengan pendekatan budaya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
zoom-in BPIP Harapkan Kapolri Baru Jaga Ideologi Pancasila
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo, saat ditemui Tribunnews, usai menghadiri Dialog Tanya Jawab yang digelar di Kantor BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap Kapolri Terpilih, Komjen Pol Listyo Sigit memiliki visi yang visioner, serta mampu menjaga ideologi Pancasila dan menegakan konstitusi.

"(Kapolri Baru) Harus mampu menjadi penjaga gawang Ideologi Pancasila. Menegakan konstutusi ke depannya  tantangannya bahaya radikalisme dan kejahatan teknologi yang bahkan  menjadi kejahatan internasional," kata Benny dalam keterangannya, Minggu, (24/1/2021).

Lebih lanjut, Rohaniwan yang akrab disapa Romo Benny itu juga mengatakan, Kapolri Baru nantinya membutuhkan upaya untuk menjalin konsolidasi internal Polri, serta membangun komunikasi publik yang baik antara institusi Polri dengan masyarakat.

Baca juga: Tokoh Agama Konghucu Yakin Komjen Listyo Mampu Atasi Tantangan yang Makin Berat

"Kemanpuan membangun tanggungjawab bersama (dalam konsolidasi internal). Butuh luwes dan ketegasan (dalam berkomunikasi dengan publik)," sambungnya.

Selain itu Benny berpesan, program tranformasi PRESISI yang menjadi kerangka kerja Kapolri Baru, harus mampu meningkatkan transparansi.

Kemudian memaksimalkan pemanfaatan sistem teknologi informasi dalam meningkatkan transparansi, serta berkomunikasi di internal Polri, maupun dengan publik.

Berita Rekomendasi

“Publik juga berharap, Polri dengan Kapolri barunya lebih bisa meningkatkan rasa aman dan menjaga keutuhan bangsa dengan pendekatan budaya dan pemantapan ideologi bangsa, dalam berhadapan dengan hoax dan narasi kebencian yang menggunakan SARA.” pungkas Benny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas