Kemensos Terjunkan Tagana dari Kalteng untuk Bantu Penanganan Banjir Kalsel
Yahya menyatakan kehadiran personel Tagana dari Kalteng merupakan bantuan yang sangat dibutuhkan dalam penanganan banjir.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Provinsi Kalimantan Tengah, diperbantukan untuk penanganan bencana banjir di Kalmantan Selatan.
"Mereka mengaktivasi dapur umum untuk membantu kebutuhan makanan masyarakat terdampak bencana," kata Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin Salahuddin Yahya melalui keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
Yahya menyatakan kehadiran personel Tagana dari Kalteng merupakan bantuan yang sangat dibutuhkan dalam penanganan banjir.
Baca juga: Cerita Guru Madrasah di Kalsel Tetap Mengajar Daring Saat Harus Mengungsi karena Banjir
BBPPKS Banjarmasin telah menangani 285 jiwa penyintas banjir. Selain itu, BBPPKS juga mendatangi kantong-kantong banjir untuk menjemput pengunsi, termasuk Desa Malintang, Kabupaten Banjar.
“Kami berkoordinasi dengan pihak setempat untuk membantu para warga yang mengalami musibah banjir. Para warga dijemput untuk mendapatkan tempat bermalam yang nyaman bersama keluarga. Kami juga menyambut warga yang datang dengan membawa barang seadanya,” katanya.
Di balai, berbagai layanan diberikan kepada pengungsi. Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) setiap hari, memberikan penguatan dan dukungan psikososial, meningkatkan kepercayaan diri para penyintas dengan berbagai kegiatan rekreasional sebagai upaya mengatasi trauma terhadap bencana.
Tim melakukan sosialisasi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker selama pandemi Covid-19.
Kelompok sasaran terdiri dari usia balita, anak anak, remaja, ibu ibu, bapak bapak, ibu hamil dan lansia.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama LDP Pusat Penyuluhan Sosial Kemensos, Penyuluh Sosial Masyarakat Kota Banjarmasin, dan Konselor dan psikolog dari Polresta Kota Banjarbaru dan Polda Kalsel, relawan mahasiswa-mahasiswi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.