Warga Harus Menyetrum Buaya Ini Setelah Memangsa Tubuh Sugiarti dan Tak Mau Melepaskannya
Warga SK 8 jalur 3, Desa Catur Rahayu, Tanjung Jabung Timur, Selasa (25/1/2021) kemarin digemparkan oleh kabar diterkamnya Sugiarti oleh buaya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Warga SK 8 jalur 3, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Tanjung Jabung Timur, Selasa (25/1/2021) kemarin digemparkan oleh kabar tenggelamnya Sugiarti, warga setempat ddi aliran primer Sungai Keman dan tubuhnya diseret oleh seekor buaya.
Buaya berukuran sekira 4 meter itu menerkam tubuh Sugiarti dan terus menggigitnya.
"Berdasarkan dari hasil visum luar di Puskemas Pembantu Dendang, memang tidak ada tanda-tanda serangan buaya.
Hanya saja ada luka lebam pada wajah dan luka gores pada bagian perut korban," ujar Kepala Puskemas Pembantu Kecamatan Dendang, Adi.
Sebelumnya sempat muncul dugaan bahwa wanita berusia 41 tahun itu menjadi korban serangan buaya.
Sugiarti dikabarkan hilang tenggelam di aliran sungai yang ada di belakang rumahnya pada Senin sekira pukul 06.00 WIB.
Baca juga: 53 Butir Telur Buaya Ditemukan di Lahan Kebun Sawit Kawasan Agam, Warga Dilarang Mendekati Lokasi
Baca juga: Seorang Cucu di Serang Bunuh Neneknya di Kebun, Polisi Temukan Kejanggalan di Tubuh Korban
Kecurigaan bermula saat suami Sugiarti mendapati masakan istrinya yang masih di atas perapian gosong.
Ia kemudian mencari ke sungai namun tak mendapati istrinya.
Ia pun curiga jika istrinya jatuh ke dalam sungai.
Akhirnya warga bersama-sama mencarai Sugiarti.
Sekitar enam jam pencarian membuahkah hasil.
Sugiarti ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi hilang.
Yang membuat gempar, tubuh Sugiarti dibawa oleh buaya.
"Setelah sekian lama melakukan pencarian, akhirnya sesuai perkiraan pencarian difokuskan menuju ke muara sungai yang cukup besar.
Akhirnya kita berhasil menemukan buaya yang dicari berjarak 4 kilo dari TKP," ujar Asgawi (60).
Baca juga: Seorang Cucu di Serang Bunuh Neneknya di Kebun, Polisi Temukan Kejanggalan di Tubuh Korban
Baca juga: 53 Butir Telur Buaya Ditemukan di Lahan Kebun Sawit Kawasan Agam, Warga Dilarang Mendekati Lokasi
Ia satu dari sejumlah warga yang turut membantu melepaskan korban dari rahang buaya.
Asgawi bilang, awalnya mereka mendapat informasi bahwa ada anak-anak yang melihat buaya di sekitar sungai menuju muara.
“Katanya, buaya itu membawa sesuatu seperti sampah di mulutnya," urai Asgawi.
Saat proses penyusuran sungai itulah, warga melihat ekor buaya yang cukup besar.
Warga yang sudah membekali diri dengan alat setrum langsung menyentrum buaya sehingga tubuh Sugiarti dilepaskan.
"Pas kita lihat itu buaya langsung kita kejar, dan terus disetrum.
Karena tidak tahan akibat kesetrum listrik tadi akhirnya korban dilepaskan dari gigitannya," ujarnya.
Begitu tubuh Sugiarti yang sudah tak bernyawa lepas, warga langsung menariknya dan membawa ke perahu.
Dari arah buaya, diduga hewan melata itu akan membawa tubuh korban ke muara.
“Kami menyebutnya lubuk,” kata warga.
Baca juga: Detik-detik Seorang Pria Diterkam Buaya di Hadapan Anaknya Saat Sedang Berwudhu di Pasaman Barat
Baca juga: Viral Wisudawan Inkes Medistra Naik Becak Motor Bersama Sang Ayah di Saat Teman-Temannya Naik Mobil
Di lubuk itulah sarang buaya.
Belum diketahui jenis buaya tersebut.
Hardi, suami korban saat dikonfirmasi Tribun menuturkan, sebelum menghilang istrinya sempat mengeluh sakit perut dan ingin buang hajat.
"Rencananya pagi ini mau mengantar anak saya ke pondok di Jambi.
Jadi istri saya buat jajanan untuk sangu anak saya, karena kebelet sakit perut dan ke belakang itulah terakhir saya lihat istri saya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Saat kejadian, adik korban sempat mendengar teriakan dan suara sesuatu terhempas ke air.
Namun si adik tadi tidak mengetahui jika kakaknya saat itu berada di belakang (sungai) sedang buang hajat. (usn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Buaya Bawa Jenazah Sugiarti, Terlepas Setelah Disetrum Warga