Pelantikan Rektor USU yang Diterpa Isu Self-Plagiarism Tak Disiarkan, Ini Penjelasan Kemendikbud
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terpilih dan rektor Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih dilantik, Kamis (28/1/2021).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terpilih dan rektor Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih dilantik, Kamis (28/1/2021).
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan pelantikan keduanya berjalan lancar, meski waktunya berbeda.
Rektor UNY terpilih Sumaryanto dilantik pada pagi hari, sementara Rektor USU terpilih Muryanto Amin dilantik pada siang hari.
"Pagi tadi pelantikan rektor UNY pak sumaryanto dan siang ini kita pelantikan rektor USU pak Muryanto. Alhamdulillah (pelantikan) keduanya berjalan dengan lancar dan kita sangat berharap para rektor baru ini akan bisa memimpin institusinya dengan baik dan melaju ke depan," ujar Nizam, kepada wartawan secara virtual, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Kemendikbud Tegaskan Rektor Universitas Sumatera Utara Terpilih Tak Lakukan Plagiasi
Pantauan Tribunnews.com, pelantikan rektor UNY terpilih disiarkan secara langsung melalui channel YouTube dari Kemendikbud.
Namun, pelantikan rektor USU sama sekali tidak disiarkan dan tidak dapat ditemukan secara virtual di akun Kemendikbud.
Terkait hal itu, Nizam menjelaskan bahwa pelantikan rektor UNY terpilih disiarkan lantaran merupakan acara dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: Kemendikbud: Sekolah yang Tidak Punya Komputer Kerjakan Asesmen Nasional di Tempat Lain
Selain itu, Nizam mengatakan pelantikan rektor perguruan tinggi negeri badan layanan hukum (PTN BLU) biasanya memang disiarkan secara umum.
"Jadi yang tadi pagi itu adalah acaranya Kementerian, acaranya Mendikbud. Pelantikan rektor PTN BLU, dan pelantikan pejabat-pejabat kementerian dan memang biasanya disiarkan secara umum," kata dia.
Untuk pelantikan rektor USU terpilih sendiri sangat bergantung pada Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara selaku yang memiliki acara.
Baca juga: Kemendikbud: Siswa Tidak Akan Dapat Hasil Asesmen Nasional Secara Individual
"Nah sementara pelantikan rektor USU ini oleh Majelis Wali Amanat. Jadi terserah kepada yang punya gawe (acara, - red). Yang punya gawe adalah Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara, karena Universitas Sumatera Utara adalah PTN berbadan hukum," jelasnya.
"Saya malah tidak tahu kalau itu tidak disiarkan. Setahu saya kadang disiarkan, kadang tidak. Tergantung pada permintaan yang punya gawe," imbuh Nizam.
Lebih lanjut, Nizam juga menjelaskan rektor USU terpilih dilantik bukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Sebab USU merupakan perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH).
Pelantikan rektor dari PTN BH dilakukan Ketua Majelis Wali Amanat masing-masing perguruan tinggi.
"Rektor USU yang melantik Ketua Majelis Wali Amanat, jadi bukan oleh Menteri. Seperti halnya pada PTN badan hukum yang lain, contohnya UI, ITB, UGM, itu semua yang melantik adalah Ketua Majelis Wali Amanat. Kadang-kadang pelantikannya dilakukan di Jakarta disaksikan oleh Menteri, oleh jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tapi kadang-kadang di perguruan tingginya masing-masing," ungkap Nizam.
"Jadi ini terserah dari keinginan Majelis Wali Amanat-nya. Dalam hal pak Murtanto tadi, pak Muryanto hadir di Jakarta dengan seluruh jajaran perwakilan dari USU dan dilantik langsung oleh Ketua Majelis Wali Amanat USU Bu Kartini (Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir)," katanya.