Pengungsi Gempa Sulbar Capai 90 Ribuan, Kebutuhan Pokok Masih Mendesak
Gempa Sulbar meninggalkan korban luka-luka 6.489 orang (kategori ringan hingga berat) dan 92.075 orang mengungsi di 110 titik pengungsian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene kian bertambah. Dikutip Antara , Rabu (27/1/2021), korban meninggal mencapai 105 jiwa, 95 orang berasal dari Kabupaten Mamuju dan 10 orang dari Kabupaten Majene.
Sementara itu, melansir situs BNPB, gempa tersebut meninggalkan korban hilang sebanyak 3 orang, luka-luka 6.489 orang (kategori ringan hingga berat) dan 92.075 orang mengungsi di 110 titik pengungsian.
Masih banyak korban pascagempa yang membutuhkan keperluan mendesak, seperti bahan makanan, logistik, sandang, obat-obatan, dan sebagainya.
Tenaga medis dari militer maupun sukarelawan juga diturunkan untuk mengobati pasien yang luka-luka. Berbagai bantuan masih terus berdatangan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, donasi terbuka, hingga perusahaan swasta.
Salah satunya adalah bantuan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul, yang turut menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 240.416.000 untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat secara simbolis menyerahkan bantuan untuk korban gempa Mamuju dan Majene lewat Benihbaik.
Irwan menuturkan, bantuan tersebut merupakan tahap kedua setelah bantuan alat kesehatan untuk pekerja medis di lokasi musibah gempa tersebut.
Sebelumnya, pada Kamis (21/1/2021) Sido Muncul telah mendonasikan dana senilai Rp200 juta untuk para dokter yang menangani korban gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Bantuan tersebut ditujukan untuk membeli peralatan medis berupa Gown Steril Ukuran M sebanyak 200 pcs, Gown Steril Ukuran L sebanyak 200 pcs dan Universal Draping Disposable Set sebanyak 300 pcs.
"Ini bantuan Sido Muncul kedua kali di Mamuju dan Majene. Yang pertama kami berikan donasi APD dan peralatan lainnya kepada tenaga medis yang membantu korban bencana di sana," ungkap Irwan, dikutip dari artikel Tribunnews, Rabu (27/1/2021).
Kali ini, Sido Muncul kembali berkolaborasi dengan platform crowdfunding BenihBaik dalam menyalurkan bantuan pokok seperti sandang dan pangan serta biaya operasional. Uang tunai senilai Rp 240.416.000 diserahkan secara simbolis kepada CEO BenihBaik Andy F. Noya di kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Sebagai salah satu situs galang dana dan donasi online yang kredibel, BenihBaik telah dipercaya Sido Muncul Untuk menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan.
Andy F. Noya menegaskan bahwa penyerahan donasi dari Sido Muncul bukan hanya kali ini saja.
“Karena sebelum peristiwa bencana alam Sido Muncul sudah banyak membantu kegiatan sosial dan bahkan sebelum pandemi Covid-19,” jelas Andy.
Donasi senilai Rp 240.416.000 dari Sido Muncul akan digunakan untuk biaya operasional pascagempa dan untuk pembelian sembako, bahan pangan, serta kebutuhan bayi. Benihbaik akan berkoordinasi dengan beberapa pihak di Mamuju dan Majene untuk menyalurkan donasi ini secara tepat sasaran.
Kembali, bantuan kemanusiaan ini adalah bentuk kepedulian yang berkelanjutan dari Sido Muncul untuk korban bencana alam di Indonesia. "Kami mempersiapkan dana CSR untuk bencana alam dan sebagai wujud rasa solidaritas, keprihatinan terhadap sesama umat manusia," tutup Irwan.
Penulis: Bardjan / Editor: Dana Delani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.