Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Anak Stunting di Indonesia Diprediksi Meningkat

Presiden menunjuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai komando dalam menekan angka stunting.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Angka Anak Stunting di Indonesia Diprediksi Meningkat
Tribunnews/Jeprima
Petugas medis memeriksa suhu tubuh balita yang akan mengikuti imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). Imunisasi rutin lengkap merupakan program vaksin dasar yang diberikan kepada bayi kurang dari 24 jam hingga anak berusia 3 tahun dengan tujuan mempertahankan tingkat kekebalan optimal sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak. Tribunnew/Jeprima 

Tujuannya agar program penurunan stunting dapat terkonsolidasikan dengan baik sampai 2024 nanti.

"Begitu juga alokasi anggaran yang selama ini tersebar di 20 kementerian dan lembaga, beliau meminta supaya difokuskan kepada beberapa Kementerian yang memang memiliki perpanjangan tangan langsung ke bawah," katanya.

Baca juga: Presiden Tunjuk Kepala BKKBN Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Nasional

Muhadjir mengungkapkan alasan Presiden Jokowi concern terhadap penurunan angka stunting.Salah satunya yakni dampak yang ditimbulkan akibat bayi atau anak yang terkena stunting.

"Kenapa angka stunting ini menjadi perhatian dari bapak Presiden, karena kita tahu kalau orang, atau anak, atau bayi sudah terlanjur kena stunting pada usia 1000 hari awal kehidupan, maka perkembangan kecerdasannya itu tidak akan bisa optimal sampai nanti dewasa, menjadi usia produktif," kata Muhadjir.

Baca juga: 54 Persen Angkatan Kerja Indonesia Penyandang Stunting

Berdasarkan data Bank Dunia jumlah angkatan kerja Indonesia yang sewaktu bayinya mengalami stunting mencapai 54 persen. Artinya 54 persen dari jumlah angkat kerja Indonesia merupakan penyintas stunting.

"Inilah Kenapa bapak Presiden memberikan perhatian yang sangat-sangat khusus berkaitan dengan masalah stunting ini," katanya. (tribun network/taufik/yuda)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas