Enam Program Strategis Kemenkop UKM 2021, Meliputi Usaha Mikro hingga Penguatan Pemasaran Produk
Enam program itu meliputi bidang perkoperasian, usaha mikro, UKM, kewirausahaan, penyaluran dana bergulir, dan penguatan pemasaran produk.
Editor: Willem Jonata

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM fokus mengembangkan enam program pada 2021.
Enam program itu meliputi bidang perkoperasian, usaha mikro, UKM, kewirausahaan, penyaluran dana bergulir, dan penguatan pemasaran produk.
Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam webinar bertajuk 'Indonesia Economic Ideation' yang digelar Tribun Network, Harian Surya dan Habitat for Humanity Indonesia, Kamis (28/1/2021).
"Di tahun 2021, Kementerian Koperasi dan UKM akan fokus pada enam program strategis," ucap Teten.
Pertama adalah mendorong untuk berkembangnya koperasi modern dengan perluasan modal bisnis, pemanfaatan teknologi digital, kemudahan akses kepada permodalan, serta peningkatan kualitas pengawasan secara terpadu dan pengembangan SDM koperasi.
Baca juga: Pemerintah Klaim 80 Persen UMKM Terbantu Dana Pemulihan Ekonomi
Baca juga: Serap 97 Persen Tenaga Kerja, UMKM Terbukti Jadi Penyangga Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19
Kedua, Kemenkop UKM mendorong adanya transformasi usaha mikro sektor informal jadi sektor formal dengan memberikan kemudahan izin usaha dan pelibatan usaha mikro dalam rantai pasokan.
"Saya kira dengan Undang-undang Cipta Kerja, kita punya kesempatan untuk mendorong UMKM kita dari yang informal menjadi formal. Saya kira ini akan kita excercise tahun ini," tutur Teten.
Ketiga Kemenkop UKM pada 2021 akan mendorong para pelaku usaha untuk masuk ke pasar ekspor.
Baca juga: Teten Bantah Tudingan Bupati Boltim, Penyaluran Banpres Tidak Libatkan Pemda
Pelaksanaannya akan dilakukan dengan pengembangan investasi di UMKM, pengembangan kawasan atau klaster yang berbasis ekspor, pengembangan kawasan dan rantai pasok UMKM berbasis potensi kewilayahan, kemitraan dan perluasan segmen pasar melalui scaling up produk UMKM.
"Jadi dari sisi ini, kita diminta untuk mendorong dari aspek perluasan pasar baik dalam negeri maupun pasar global," ucap Teten.
"Dan saat ini produk-produk UMKM harus disiapkan memang, di dalam negeri pun harus disiapkan untuk mampu bersaing dengan produk-produk dari luar yang sekarang saya kira cukup mudah untuk masuk lewat e-commerce," sambung dia.
Keempat, pada 2021 Kemenkop UKM akan fokus pada peningkatan rasio kewirausahaan.
Pelaksanaannya dengan peningkatan jumlah wirausaha yang inovatif, berkelanjutan dan mampu menyerap tenaga kerja melalui unit koperasi.