Menkes: 12 Juta Dosis Vaksin Sinovac akan Distribusikan Pekan Ketiga Februari
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari 15 juta bulk tersebut, dihasilkan 12 juta dosis vaksin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bio Farma tengah memproduksi 15 juta bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari 15 juta bulk tersebut, dihasilkan 12 juta dosis vaksin.
Proses produksi akan selesai pada Minggu kedua Februari dan selanjutkan siap didistribusikan pada Minggu ketiga.
"15 juta bahan baku vaksin Sinovac nantinya akan diproduksi menjadi 12 juta dosis (Sinovac) yang
akan selesai (produksi) di minggu kedua bulan Februari," ungkapnya dalam webinar 'Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit', Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Tembus Rekor Lagi: Penambahan 14.518 Kasus Covid-19 Pada 30 Januari, Total 1.066 Juta Orang
Baca juga: DPRD DKI Soroti Lemahnya Prokes di Fasilitas Kesehatan dan Layanan Publik
Baca juga: Menkes : Hingga 29 Januari, Sudah 490 Ribu Nakes Divaksinasi
Mantan wamen BUMN ini menuturkan, 12 juta dosis vaksin akan digunakan untuk tahapan vaksinasi bagi pelayan publik yang rencananya dimulai pada Maret.
"Kami akan siap lagi 12 juta dosis di minggu ketiga Februari dan rencananya kami akan siap lagi sebanyak 15 juta dosis lagi di bulan Maret. Jadi itu schedulenya," ujar Budi.
Dalam proses distribusi vaksin Covid-19 kementerian kesehatan dibantu oleh aparat TNI dan Polri.
Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bandung kemarin mengatakan, vaksin yang telah selesai diproduksi akan melewati proses quality control (QC).
Laporan QC tersebut akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk mendapatkan lot release.