Dukung Konektivitas Antar Provinsi, Kemenhub Resmi Membuka Pelabuhan Kuala Tungkal di Jambi
Kemenhub resmi membuka Pelabuhan Penyeberangan Ro-Ro Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung barat, Jambi.
Penulis: Haris Chaebar
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Pelabuhan Penyeberangan Ro-Ro Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung barat, Jambi.
Pelabuhan komersil ini, nantinya akan melayani penyeberangan antar provinsi yaitu Kuala Tungkal ke Dabo dan Kuala Tungkal ke Telaga Punggur.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, pelabuhan ini akan menghubungkan Provinsi Kepulauan Riau yaitu Kabupaten Lingga dan Kota Batam.
"Adanya pelabuhan ini tentunya sebagai upaya penyediaan prasarana transportasi yang memadai untuk mobilitas masyarakat sehari-hari," ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Tugu Perjuangan di Kuala Tungkal Dijadikan Wahana Bermain Prosotan, Warga: Kenapa Tidak Dipagar?
Baca juga: Penyebab Fenomena Tanah Bergerak di Aceh Masih Misteri, Ini Dugaan Ahli dari Universitas Syiah Kuala
Budi juga menjelaskan, secara geografis letak Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki aksesibilitas yang baik untuk menjangkau Kabupaten Lingga dan Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau.
"Maka dari itu kami menyediakan infrastruktur transportasi dengan membangun Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal, untuk membuka konektivitas transportasi antar provinsi," kata Budi.
Dengan terbukanya akses konektivitas penyeberangan ini, lanjut Budi, nantinya akan tercipta pelayanan transportasi penyeberangan antar pulau yang saling terhubung dan juga untuk menampung potensi perjalanan yang cenderung meningkat.
Ia juga mengungkapkan, bahwa Dermaga ini telah memberikan efek yang positif terutama dalam aspek ekonomi masyarakat terlebih lagi di Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Wilayah tersebut merupakan kabupaten penyumbang tertinggi dalam bidang ekspor impor pinang, yang tak lepas juga berkat peran dari pemerintah daerah," ucap Budi.
Menrut Budi, Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan simpul dari Lintas Penyeberangan Perintis Kuala Tungkal – Dabo yang dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Senangin.
"Sementara Lintas Penyeberangan Komersil Kuala Tungkal – Telaga Punggur dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Satria Pratama," lanjut Budi.
Kemudian Budi juga menjelaskan, Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal dibangun dengan Dana APBN dari tahun 2002-2016 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp. 51.729.805.000 dan selanjutnya kewenangan pengelolaannya oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.