Kemendikbud Tidak Berikan Sarana Super Canggih Dalam Program Sekolah Penggerak
Nadiem Makarim menegaskan Kemendikbud tidak akan memberikan bantuan berupa peralatan canggih dalam Program Sekolah Penggerak.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Menurut Nadiem, nilai-nilai ini adalah bentuk spiritualitas dan moralitas.
Nilai kedua dari profil Pelajar Pancasila adalah ke-bhinekaan global yakni sosok yang mencintai keberagaman dan mempunyai berbagai macam sudut pandang.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak
"Serta mencintai perbedaan pendapat dan punya perspektif global, karena masa depan kita adalah global. Di level apapun di masyarakat semua di masa depan kita, kompetisi kita pun akan global," ucap Nadiem.
Gambaran Pelajar Pancasila yang ketiga adalah bergotong royong, yakni kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan saling membantu, kemampuan berempati.
Menurut Nadiem, setiap aktivitas di masa depan pasti membutuhkan kerjasama yang kolaboratif dan produktif. Sehingga nilai gotong royong sangat dibutuhkan.
Baca juga: Nadiem Bakal Keluarkan Surat Edaran Cegah Terulangnya Pemaksaan Siswi Nonmuslim Berjilbab
"Yang keempat adalah kreativitas atau kemampuan berpikir dengan perspektif perspektif berbeda. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang mungkin belum pernah terlihat, dan kemampuan, serta keberanian menemukan inovasi," ungkap Nadiem.
Lalu nilai yang kelima adalah bernalar kritis.
Kemampuan memecahkan masalah yang belum diselesaikan.
"Ini adalah kemampuan bernalar kritis, kemampuan memproses informasi secara kritis," kata Nadiem.
Sementara nilai Pelajar Pancasila yang terakhir adalah kemandirian.
Para pelajar diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.