Moeldoko Singgung LBP saat Ditanya Kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Mungkin Dijadikan Jembatan
Kepala Staf Presiden Moeldoko sempat singgung Menko Luhut saat ditanya soal kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Mungkin Dijadikan Jembatan.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung beri tanggapan terkait momen Kepala Staf Presiden Moeldoko yang sempat menyinggung nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.
Moeldoko menyinggung nama Luhut saat ditanyai perihal tudingan akan kudeta Partai Demokrat pada konferensi persnya.
"Pak LBP juga pernah cerita sama saya. Saya juga didatangi oleh mereka mereka, saya juga sama. Tapi gak ribut begini," kata Moeldoko pada konferensi persnya, Rabu (3/2/2021).
Rocky mengatakan, momen Moeldoko menyinggung nama Luhut mungkin dijadikan jembatan.
Yakni, jembatan komunikasi antara Moeldoko dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Moeldoko Buka-bukaan Soal Tudingan Sebar Uang ke Kader Demokrat
Baca juga: Alasan Munculnya Isu Kudeta di Partai Demokrat, Pengamat: Popularitas AHY Jauh Dibawah SBY
"Mungkin pak Luhut dijadikan jembatan untuk memberitahui pada Jokowi, bahwa enggak ada apa-apa," kata Rocky pada kanal YouTube-nya, Kamis (4/2/2021)
Menurutnya, bisa saja Jokowi masih menunggu pernyataan Moeldoko terkait keduta Partai Demokrat.
Hal itu karena sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengabarkan dirinya kirim surat ke Jokowi perihal klarifikasi rencana kudeta Partai Demokrat.
Namun sampai saat ini, Jokowi belum memberi respon soal surat AHY.
Baca juga: Presiden Jokowi Tak Akan Tanggapi Surat AHY, Demokrat: Saksi Bilang Ada Restu dari Pak Lurah
Baca juga: UPDATE Tuduhan Kudeta di Demokrat: Sikap Istana soal Surat AHY, Moeldoko Klaim Tak Punya Kekuatan
"Mungkin pak Jokowi masih kasih tanda curiga kepada Pak Moeldoko karena Pak Moeldoko pasti belum melapor pada pak Jokowi."
"Dalam 2 hari pak jokowi nunggu sebetulnya, karena surat AHY itu udah terbuka pada publik. Jadi, tetap pak Jokowi dapat bola panas, dia mesti jawab surat itu."
"Kalau dia (Jokowi) diemin, orang menganggap, kalau begitu pak Jokowi berada didalam konspirasi," ujar Rocky.
Ia mengatakan, Moeldoko seharusnya memberi keterangan soal tudingan kudeta ini ke Jokowi.
"Seharusnya Pak Moeldoko datang ke Pak Jokowi, dan bilang Pak Jokowi begini-begini."