Natalius Pigai Siap Bertemu Abu Janda: Saya Tahu Risiko Sebagai Pekerja Kemanusiaan
Respon keinginan Abu Janda, Natalius Pigai bersedia dan siap bertemu dengan Abu Janda bahas evolusi yang kini berujung pada ranah hukum.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai merespons pernyataan Permadi Arya atau Abu Janda soal ajakan bertemu untuk membahas apa yang dimaksud evolusi.
Diketahui, kata itu yang kini membuat Abu Janda diduga melakukan ujaran rasime ke Natalius Pigai dan berujung pada ranah hukum
Melalui keterangannya, Pigai siap bertemu Abu Janda.
"Untuk dan atas nama pribadi saya sendiri perbolehkan anda untuk bertemu," kata Pigai, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Usai Diperiksa Polisi, Abu Janda Ungkap Keinginannya Temui Natalius Pigai
Pigai menyebut dirinya yang juga bekerja di bidang kemanusiaan.
"Saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan Saya tahu itu resiko sebagai pekerja kemanusiaan karena itu saya tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan atau melaporkan," tambahnya.
Namun, Pigai tak menjelaskan lebih lanjut apakah sudah ada komunikasi dengan Abu Janda terkait rencana pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Permadi Arya alias Abu Janda mengaku ingin menemui aktivis Papua Natalius Pigai untuk menjelaskan maksud cuitannya terkait evolusi yang dianggap merupakan ujaran rasial.
Keinginan itu diungkapkannya usai diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait laporan polisi dugaan kasus ujaran rasial pada Kamis (4/2/2021).
Abu Janda mengakui sampai saat ini masih belum ada komunikasi antara dia dan Natalius Pigai.
Baca juga: Diperiksa Bareskrim Selama 4 Jam, Abu Janda Jelaskan Maksud Cuitan Evolusi Kepada Natalius Pigai
Dia mengaku heran pelaporan polisi ini justru tidak didaftarkan oleh eks mantan Komisioner Komnas HAM tersebut.
"Memang saya belum ada komunikasi, saya justru itu mungkin juga ingin. Karena ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang lain yang laporin," kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Namun demikian, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Natalius Pigai jika ada upaya komunikasi yang dibangun antara kedua belah pihak.
Sebab, cuitan itu tidak bertujuan untuk menghina secara rasial.
"Mungkin ada keinginan mungkin. Tapi itu gimana Bang Pigai berkenan," tukas dia.