Izin Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia Terbit, BPOM Minta Mitigasi Resiko Dipersiapkan
Pernyataan Penny tersebut terkait dengan diterbitkannya izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac bagi Lansia di atas 60 tahun.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan bahwa mitigasi resiko kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) harus dilakukan dengan baik.
Pernyataan Penny tersebut terkait dengan diterbitkannya izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac bagi Lansia di atas 60 tahun. Sebelumnya CoronaVac hanya diperuntukan bagi warga berusia 18-59 tahun.
Baca juga: Izin Darurat Vaksin Sinovac Bagi Lansia Telah Melalui Uji Klinik di China dan Brazil
"Manajemen resiko juga harus direncanakan dengan sebaik-baiknya, sebagai langkah antisipasi mitigasi risiko Apabila terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi, resiko tersebut perlu kita antisipasi," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Minggu, (7/2/2021).
Salah satunya menurut Penny yakni akses pelayan medis dan obat-obatan bagi Lansia setelah vaksinasi dilakukan. Menurut dia tidak menutup kemungkinan adanya kasus efek samping serius, meskipun berdasarkan hasil uji klinik, vaksin CoronaVac bagi Lansia dinyatakan aman.
"Apabila terjadi hal lain, setelah pemberian vaksin maka penyediaan akses pelayanan medis dan obat-obatan untuk penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi, yang serius yang mungkin saja terjadi, harus menjadi perhatian bagi penyelenggara pelayanan vaksinasi untuk Lansia," katanya.
Baca juga: Menkes Budi Beri Penjelasan Soal Pemberian Vaksin Covid-19 Untuk Lansia
Menurut dia, kesiapsiagaan petugas kesehatan di lapangan merupakan hal penting dalam menghadapi vaksinasi bagi Lansia. Ia berharap dengan terbitnya izin vaksinasi Covid-19 pada Lansia, tingkat kematian akibat virus Corona di Indonesia dapat menurun.
"Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi Lansia diharapkan angka kematian manusia akibat inveksi Covid-19 ini dapat menurun," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.