Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Mallarangeng: Seharusnya Pak Moeldoko Dapat Kartu Merah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut telah menegur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Andi Mallarangeng: Seharusnya Pak Moeldoko Dapat Kartu Merah
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut telah menegur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat.

Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menilai, seharusnya presiden memberi kartu merah untuk Moeldoko alias dicopot dari jabatannya saat ini.

Baca juga: Kepemimpinan AHY Dipertanyakan, Demokrat: Sangat Tidak Berdasar

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Proklamasi Democracy Forum bertajuk 'Prahara Hostile Take Over Partai Politik Dalam Arena Demokrasi' secara virtual, Minggu (7/2/2021) malam.

"Pak Moeldoko ditegur, tapi kalau saya, Pak Moeldoko ini mestinya kartu merah, bukan kartu kuning, kartu merah, out," kata Andi.

Baca juga: Partai Koalisi Pemerintah dan PAN Kompak Dukung Pilkada 2024, PKS dan Demokrat Tak Sepakat

Mallarangeng mengakui bahwa popularitas Moeldoko meningkat beriringan dengan ramainya pemberitaan dan warga merespons isu ambil alih paksa Partai Demokrat.

Namun, Andi menyebut Moeldoko sebagai sosok notorious, terkenal karena perilaku buruknya.

Baca juga: Demokrat Diharapkan Benahi Masalah Internal, Tak Perlu Menyeret Pihak Luar

Berita Rekomendasi

"Dalam bahasa Inggris ada yang namamya kalau terkenal dan positif namanya famous atau popular tapi ada juga dalam bahasa Inggris terkenal tapi jelek namanya notorious. Nah Moeldoko ini notorious kalau Demokrat famous," ucapnya.

"Bedanya di situ itu orang terkenal jahat itu namanya notorious, penjahat-penjahat kalau dulu namanya ada Sumanto kanibalisme. Nah itu notorious semua orang tahu tapi negatif," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas