CVR Pesawat Sriwijaya SJ-182 Belum Ditemukan, KNKT: Dugaan Kami Tertimbun Lumpur
KNKT menduga Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum bisa ditemukan karena tertimbun lumpur di dasar laut.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu belum bisa ditemukan karena tertimbun lumpur di dasar laut.
Hal itu diungkapkan Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo, dalam preliminary report atau laporan awal investigas SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Rabu (10/2/2021).
Nur Cahyo mengungkapkan pihaknya telah menandai posisi koordinat yang ditengarai menjadi lokasi CVR.
"Posisi koordinat CVR sudah kami tengarai, mengacu pada ditemukannya FDR juga elektronik modul atau casing dari CVR dan FDR," ungkap Nur Cahyo, dikutip dari Kompas TV.
Nur Cahyo menyebut, luas pencarian CVR memiliki dimensinya 25 meter x 25 meter.
"Kami sudah membuat garis di bawah laut, sebanyak lima kotak."
"Dugaan kami CVR tertimbun lumpur, penyelam akan menggali wilayah yang telah dikotakkan," ungkapnya.
Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ-182 dari Take Off hingga Hilang Kontak
Baca juga: Sebulan Pascatragedi Jatuhnya Sriwijaya Air: 4 Jenazah Belum Teridentifikasi, Boeing Digugat
KNKT juga mengungkapkan telah menggunakan alat peniup lumpur untuk memudahkan proses pencarian CVR.
"Kemarin sudah kita tiup pagi, saat sorenya sudah kembali tertimbun lumpur sungai."
"Mudah-mudahan di waktu tidak terlalu lama bisa kita temukan," ungkapnya.
Diketahui CVR berisikan rekaman percakapan antara pilot dan kopilot di dalam kokpit pesawat.
Untuk itu, KNKT masih akan melakukan investigasi pencarian CVR.
"Investigasi belum selesai, CSMU (crash-survivable memory unit) dari CVR belum diketemukan."