CVR Pesawat Sriwijaya SJ-182 Belum Ditemukan, KNKT: Dugaan Kami Tertimbun Lumpur
KNKT menduga Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum bisa ditemukan karena tertimbun lumpur di dasar laut.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
"Selanjutnya pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif (disengage) ketika arah pesawat di 016 derajat."
"Sikap pesawat pada posisi naik (pitch up) atau hidungnya ke atas, dan pesawat miring ke kiri (roll)."
Baca juga: Kata KNKT soal Dugaan Penyebab Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Bukan karena Meledak
Baca juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tidak Teken Release And Discharge
"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap," jelas Nur Cahyo.
Lalu pada pukul 14.40.10 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengage) dan sikap pesawat menunduk (pitch down).
"Sekitar 20 detik kemudian FDR berhenti merekam data," ungkapnya.
Adapun diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut mengalami kecelakaan 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Sriwijaya SJ-182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)