Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyono: Dalam Kompetisi Elektoral Harus Punya 6 Modal Ini, Termasuk untuk AHY-Moeldoko

Sentimen isu tersebut bahkan bisa berdampak pada citra kelembagaan Partai Demokrat dan pemerintah.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Karyono: Dalam Kompetisi Elektoral Harus Punya 6 Modal Ini, Termasuk untuk AHY-Moeldoko
KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Rusman
Moeldoko dan AHY. Moeldoko menduga ia dituding terlibat rencana kudeta Demokrat karena para kader pernah mendatangi rumahnya untuk curhat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, jika diukur dari sentimen pemberitaan terkait isu kudeta tentu ada positif dan negatifnya bagi Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Sentimen isu tersebut bahkan bisa berdampak pada citra kelembagaan Partai Demokrat dan pemerintah.

Namun, untuk mengukur besar kecilnya prosentase frekuensi dan sentimen positif - negatif secara kuantitatif tentu harus melalui sebuah penelitian semacam media tracking atau penelusuran pemberitaan yang terkait isu tersebut.

"Jadi, untuk sementara ini, keuntungan politik dari polemik pemberitaan tentang isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dapat diperkirakan ada keuntungan dari aspek popularitas bagi Moeldoko dan AHY serta Demokrat," kata Karyono kepada Tribunnews, Rabu (10/2/2021).

Setidaknya, kata Karyono, nama Moeldoko, AHY dan partai Demokrat semakin dikenal luas masyarakat.

Bagi Moeldoko yang belum sepopuler AHY, bisa mendapat manfaat secara politik (political benefits), minimal namanya semakin dikenali publik.

Namun, dalam pertarungan politik elektoral dengan sistem pemilihan langsung, seorang kandidat tidak cukup hanya memiliki ketenaran. 

Baca juga: Sebut AHY Penuh Intrik dan Pencitraan, Pendiri Demokrat Khawatir Pemilu 2024 Jadi Ajang Terakhir

Berita Rekomendasi

Untuk memenangkan kompetisi sekurang-kurangnya harus memiliki 6 modal, yaitu popularitas (popularity), disukai (likeable), dapat diterima (acceptable), tingkat keterpilihan (elektability), uang (money) dan dukungan partai.

"Karenanya, semua kandidat baik Moeldoko maupun AHY tidak cukup hanya bermodalkan popularitas tetapi harus memiliki 6 modal seperti tersebut di atas," jelas Karyono.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas