Percepat Testing Covid-19, Kemenkes Minta Masyarakat Tak Kaget Jika Kasus Positif Melonjak
Kementerian Kesehatan menetapkan penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, sebagai salah satu metode dalam pelacakan kontak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menetapkan penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, sebagai salah satu metode dalam pelacakan kontak, penegakan diagnosis, dan skrining Covid-19.
Direktur pencegahan dan pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk tidak kaget, jika kasus Covid-19 di Indonesia melonjak beberapa bulan ke depan.
Hal itu terjadi lantaran pemerintah tengah memperkuat 3T, yakni tes dan penelusuran kontak, serta tindak lanjut penanganan.
Ia melanjutkan, pemerintah menargetkan pelacakan kontak dari satu kasus positif setidaknya melibatkan 30 orang kontak erat.
Baca juga: Pasien Kanker Padat Diminta Dimasukkan di Program Vaksinasi Covid-19
"Kami ingin menyampaikan lebih awal supaya tentunya masyarakat memahami mengapa kemudian pertambahan kasus covid-19 itu bisa terjadi," jelas dr Nadia dalam konferensi pers virtual di Youtube Kementerian Kesehatan, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Fakta-fakta Helena Lim, Selebgram yang Viral setelah Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk
Meski terjadi lonjakan kasus naik, tentu mengurangi beban tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes).
"Dengan adanya akselerasi seperti ini, beban faskes akan berkurang terutama yang menangani kasus berat yang membutuhkan perawatan ICU."
"Jadi, data kemungkinan positif akan naik, tapi di sisi lain beban penanganan akan menjappdi lebih kurang," kata dia.
Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan COVID-19 tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Rapid test antigen ini akan disediakan di puskesmas-puskesmas dan pengadaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.