Asal Usul Penyebutan Imlek pada Tahun Baru China, Disertai Ucapan Imlek Selain Gong Xi Fa Cai
Berikut sejarah penyebutan Imlek saat Tahun Baru China yang jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021, lengkap dengan ucapan selain Gong Xi Fa Cai.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Selain disebut sebagai Imlek, ada sebagian orang yang menyebutnya dengan istilah sincia.
Sama seperti kata Imlek, sincia juga berasal dari bunyi dialek Hokkian, yang dalam bahasa Mandarin disebut xin zheng (dibaca: sin ceng).
Istilah xin zheng merupakan singkatan dari istilah xin zheng yue yang artinya bulan pertama yang baru.
Dalam dialek Hokkian, istilah xin zheng yue dibaca sebagai sin cia gwe.
Maka itu, beberapa orang Tionghoa memudahkan pelafalannya menjadi sincia.
Baca juga: Rayakan Imlek Bersama Keluarga Wijin, Gisella Anastasia Siap Bantu Masak
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021 dengan Bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia
Penyebutan Gong Xi Fa Cai
Sementara itu, selama perayaan Imlek, masyarakat di Indonesia sering mengucapkan Gong Xi Fa Cai sebagai ucapan selamat Tahun Baru China.
Padahal, kata Gong Xi Fa Cai bukan berarti selamat Tahun Baru Imlek.
Seperti yang dibertiakan Tribunnews sebelumnya, Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herliana mengatakan, arti Gong Xi Fa Cai bukanlah selamat Tahun Baru Imlek.
Gong Xi Fa Cai yang dibaca kong si fa tchai adalah ucapan yang berisi harapan dan doa pada saat tahun baru tiba.
"'Gong Xi' artinya 'selamat', sedangkan 'Fa Cai' artinya kemakmuran atau menghasilkan uang."
"Jadi secara harafiah, ucapan Gong Xi Fa Cai artinya berharap di tahun yang baru kita semua mendapatkan kemakmuran dan kekayaan," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Sambut Imlek 2021, Wamendag Berharap Sektor Kesehatan dan Ekonomi Indonesia Segera Pulih
Baca juga: 70 Ucapan Selamat Imlek 2021 dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia, Disertai Gambar
Monika melanjutkan, ucapan Gong Xi Fa Cai saat Imlek bersifat universal.
Pasalnya, populasi suku Tionghoa tersebar tidak hanya Indonesia, tapi juga di berbagai negara lain.