Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budayawan Prie GS Meninggal karena Serangan Jantung, Sempat Mengawali Karirnya Sebagai Wartawan

Saat menjadi wartawan, Prie lebih banyak memegang rubrik bermuatan kesenian, dengan rutin setiap minggunya menggambar kartun di surat kabar.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Budayawan Prie GS Meninggal karena Serangan Jantung, Sempat Mengawali Karirnya Sebagai Wartawan
Istimewa
Budayawan Prie GS. 

Prie juga pernah menjajal kemampuannya sebagai aktor dengan bergabung di Teater Dhome Semarang saat menggarap repertoar Umang-umang atawa Orkes Madun karya Arifin C Noer.

Budayawan Prie GS.
Budayawan Prie GS. (Istimewa)

Di Teater Aktor Studio, Prie bersama Joshua Igho menjadi ilustrator musik untuk repertoar Jembatan Mberok.

Menjalani hidup sebagai wartawan, penulis kolom, dan kartunis semakin menambah wawasan Pri GS luas, dan ini yang membawanya terjun sebagai public speaker.

Prie sering diundang sebagai pembicara, motivator, dan pengasuh acara-acara bertema budaya.

Kemampuannya mengolah rasa menjadi modal yang terus diminati oleh banyak lembaga untuk meminta siraman-siraman bernas darinya, antara lain Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, memberikan refleksi sosial di hadapan para jenderal dan perwira Angkatan Laut.

Tak hanya itu, berbagai perusahaan besar juga pernah mengundangnya seperti PT Telkom, PT Coca-Cola, Indonesia Power, Bank Indonesia, PT PLN, PT Telkomsel, dan lain-lain.

Sementara itu, di ranah hiburan radio dan televisi, sampai sekarang Prie juga menjadi host untuk acaranya refleksi.

Berita Rekomendasi

Banyak karya-karya yang telah diterbitkan baik puisi, cerpen, kolom, kartun, maupun buku-buku humor, karena sejak memulai debutnya sebagai seniman, setiap pekan dia selalu menulis dan menggambar untuk diterbitkan di media massa.

Baca juga: Banyak Kesalahan dari Pengakuan Raja Keraton Agung Sejagat, Budayawan: Corak Batik Bukan Dinasti

Baca juga: Ketua BNPT Sambut Baik Budayawan Bikin Kegiatan Menguatkan Kembali Semangat Kebangsaan

Buku-bukunya antara lain:

- Nama Tuhan di Sebuah Kuis (2003)

- Merenung Sampai Mati (2004)

- Mari Menjadi Kampungan (2005)

- Hidup Bukan Hanya Urusan Perut (2007)

- Ipung, novel motuivasi Pembangkit Kepercayaan Diri (2008)

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas