Cerita Ibu Nur yang Rumahnya Sempat Direnovasi Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat: Semoga Allah Membalas
Syekh Ali Jaber memang telah berpulang. Namun cerita kebaikannya masih dirasakan banyak orang.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Walaikumsalam," jawab Ibu Nur.
"Syekh Ali berapa kali kesini," tanya Al Hasan.
"Satu kali pas bulan puasa," ujar Ibu Nur.
"Bisa tahu darimana ini?" tanya Arie Untung.
"Anak saya di sekolahnya, Bu Iin bilang tolong cariin warga yang benar-benae terdampak corona, yang tidak mampu, terus Syekh datang," jelas Ibu Nur.
"Lalu kesan ibu ke Syekh," tanya Arie Untung lagi.
"Luar biasa, baiknya semoga diterima amal ibadahnya. Surga sudah menanti kebaikannya biar dibalas sama Allah," beber Ibu Nur.
Pesan untuk anak
Kepergian ulama besar Indonesia Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu masih meninggalkan duka bagi keluarga dan umat muslim Indonesia. Pemakamannya pun penuh haru. Ada pesan terakhir pada sang buah hati.
Kepada anak sulungnya yang tinggal di Kota Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syekh berpesan, "Jaga salat sama jaga mamah (ibu)," kata Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali Jaber menceritakan pesan sang bapak, di rumahnya, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya, sang bapak selalu mengingatkan agar tetap melaksanakan salat dalam keadaan apapun.
"Dia (berpesan) jangan meninggalkan salat, karena itu pondasi agama," katanya.
Alhasan kontak terakhir dengan sang bapak sebelum masuk rumah sakit, sekitar dua minggu lalu untuk jalani isolasi perawatan Covid-19.
"Sehari sebelum ke rumah sakit ketemu, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit karena sudah positif, itu terakhir saya ketemu," ujarnya.