Jokowi Berharap Perayaan Imlek dalam Semangat Persaudaraan Meski Tak Bisa Dirayakan Secara Leluasa
Presiden berharap perayaan Imlek tahun ini tetap dalam semangat persaudaraan. Selain itu, bangsa Indonesia dijauhkan dari penyakit dan bencana.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hari raya Imlek pada tahun ini tidak bisa dirayakan bersama-sama secara leluasa.
Hal itu dituliskan Presiden dalam akun twitter-nya @jokowi pada Jumat (12/2/2021).
"Hari raya Imlek ini kita tak leluasa untuk merayakannya dengan sukacita bersama-sama. Tapi semua itu tak mengurangi rasa syukur atas limpahan kedamaian dan cinta kasih dalam keluarga," kata Presiden.
Presiden berharap perayaan Imlek tahun ini tetap dalam semangat persaudaraan. Selain itu, bangsa Indonesia dijauhkan dari penyakit dan bencana.
"Semoga kita semua tetap dalam semangat persaudaraan serta dijauhkan dari penyakit dan bencana," katanya.
Dalam twit-nya tersebut, Presiden menyertakan gambar sebuah keluarga yang sedang makan bersama sambil video call.
Dalam gambar tersebut disertakan tulisan Gong Xi Fa Cai dan di bagian bawah tertulis Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyarankan agar umat Konghucu merayakan tahun baru China atau Imlek dengan cara-cara yang baru tanpa mengurangi makna dari perayaan itu sendiri.
Misalnya kata Budi dengan memberikan angpao melalui mekanisme transfer atau melalui ojek online.
"Kita bisa juga mengirimkannya amplop merahnya itu dengan digital, sekarang sudah sangat mudah. Jadi cara baru Imlek bagus juga kalau kita melakukannya dengan transfer, malah bisa lebih banyak itu bapak ibu. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirim kan juga, ke anak cucu saudara teman-teman bisa juga kirim lewat gojek," kata Budi usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Menurut Budi cara-cara baru dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Baca juga: Sejarawan : Gus Dur dan Megawati Buka Keleluasaan Rayakan Imlek
Baca juga: Simak Sejarah Imlek di RI: Dilarang Soeharto saat Orde Baru, Dijadikan Hari Libur oleh Megawati
Selain itu apabila memanfaatkan ojek online, maka juga akan membantu para pengemudi ojek online.
"Sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita. Kirimnya amplopnya didalamnya ada kertas, nanti sebentar lagi akan ditransfer sebesar ini, itu menarik juga," katanya.