Pangdam Jaya Instruksikan Babinsa-Bhabinkamtibmas Gencarkan Tracing Covid-19 hingga Tingkat RT
Dudung mengatakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan membantu petugas dari pemerintah daerah untuk melacak warga RT yang terpapar covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman meminta aparat Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) menggencarkan tracing Covid-19 hingga tingkat Rukun Tetangga (RT).
Dudung mengatakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan membantu petugas dari pemerintah daerah untuk melacak warga RT yang terpapar covid-19.
"Harus mengetahui sampai di tingkat RT dengan pemberlakuannya PPKM skala mikro dari tingkat RT yang terpapar harus dia ketahui dan siapa yang kontak erat dengan yang terpapar," kata Dudung usai rapat koordinasi dan evaluasi PPKM bersama Kapolda Metro Jaya, Kapolres wilayah, Dandim, Kapolsek, dan Danramil di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Pimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan PPKM Skala Mikro di Jadetabek
Setelah mengetahui warga yang terinfeksi Covid-19, Dudung menyebut petugas akan melakukan pengetesan.
"Kita kategorikan apakah ada yang dibawa ke Wisma Atlet atau rumah sakit atau mungkin isolasi mandiri yang sudah diberlakukan di Kampung Tangguh yang selama ini sudah berjalan yang diterapkan PMJ dan Kodam Jaya," kata Dudung.
Ia berharap petugas di lapangan dapat bekerja maksimal dan dapat menurunkan angka kasus aktif Covid-19 Ibu Kota yang saat ini berada di angka 22.659 kasus.
"Kita berikan tekanan ulang kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar melaksanakan ini secara maksimal sehingga menurunkan angka Covid-19 di Jakarta menurun dan tak ada lagi," pungkas Dudung.
Baca juga: Anies Baswedan, Pangdam dan Kapolda Blusukan, Bagi Masker Hingga Semangati Ibu-ibu Pasien Covid-19
Sebelumnya, dalam apel pelepasan tenaga kezehatan sebagai vaksinator dan tracer di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Kapolri Jenderal Listo mengatakan soal menyukseskan vaksinasi Covid-19 secara nasional dengan konsistensi disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas.
"Berdasarkan data yang saya terima, Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas dinas di tingkat provinsi maupun kab dan kota," kata Jenderal Listyo di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Listyo menyebut Polri telah menyiagakan 13.500 tenaga kesehatan, di mana 900 orang di antaranya telah dilatih menjadi vaksinator oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Dirinya pun memerintahkan jajaran Polri untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia.
"Polri juga menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia, yang disiapkan sebagai tracer, sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujar Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan pentingnya menjaga optimisme masyarakat soal penanganan pandemi Covid-19 ini.
"Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19," pungkasnya.