Sinyo Harry Sarundajang Telah Tiada, Intip Kedekatannya dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Duterte kala itu memuji karier politik SHS yang awalnya Wali Kota Bitung dan kini menjadi Gubernur Sulut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sinyo Harry Sarundajang, Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau dikabarkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 tersebut beredar di WhatsApp Grup.
Kabar ini pertama kali dibagikan akun WA JV. Pangkey.
Dalam postingannya, ia membagikan kabar bahwa Sinyo Harry Sarundajang telah berpulang.
"Berita Duka. Telah di Muliakan Bapa di Sorga Bapak DR. S.H. Sarundajang Di RS Siloam Jakarta Tuhan Yesus sumber kekuatan dan penghiburan untuk keluarga," tulisnya dalam postingan tersebut.
Sementara terpantau di akun Media Sosial sang anak, Vanda Sarundajang juga turut membenarkan hal tersebut.
Ia memposting foto menggengam erat tangan ayahnya dengan caption
"Terpujila Tuhan Yesus yang Empunya hidup dan kehidupan Tuhan Yesus sangat baik. Selamat jalan papaku sayang," tulisnya dalam postingan itu.
Figur yang akrab disapa SHS ini dikenal merupakan birokrat politisi yang benar-benar lahir, besar dan berkarier dari Sulawesi Utara kemudian me-nasional.
Jabatan tertingginya sebagai birokrat yakni sebagai Irjen Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Kemudian pernah menjabat Gubernur Maluku dan Maluku Utara.
Sedangkan sebagai politisi Sarundajang 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Sulut.
Satu di antara teman baik Dr Drs SH Sarundajang adalah Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte.
Konon kabarnya SHS dipercayakan Presiden Joko Widodo menjadi duta besar Filipina, karena akrabnya hubungan antara SHS dan Duterte.
Sarundajang dan Duterte sudah berteman sejak era tahun 1980-an.