Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal : Agak Aneh, tapi Saya Senang

Tanggapan Dino patti Djalal usai dilaporkan ke polisi terkait kasus mafia tanah.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Daryono
zoom-in Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal : Agak Aneh, tapi Saya Senang
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
Dino Patti Djalal 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal dilaporkan ke polisi oleh pihak Fredy Kusnadi.

Informasi tersebut diketahui berawal dari cuitan akun media sosial Twitter miliknya @dinopattidjalal, Minggu (14/2/2021).

"Hari ini, salah satu anggota komplotan mafia tanah Fredy Kusnadi, yang kabur setelah tertangkap polisi tgl 11 November 2020, laporkan saya ke polisi atas pencemaran nama baik," tulisnya.

Baca juga: Dino Patti Djalal Klaim Punya Tiga Bukti Keterlibatan Fredy Kusnadi dalam Kasus Sindikat Mafia Tanah

Baca juga: Dino Patti Djalal Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Atas pelaporan dirinya tersebut, Dino mengaku merasa aneh.

"Ini memang agak aneh karena sindikat yang mengadukan korban ke polisi," tandas Dino dalam unggahan video di akun Instagram-nya, @dinopattidjalal, Minggu (14/2/2021)

Kendati demikian, Dino mengaku senang karena Fredy yang dituding sebagai aktor sindikat pencurian sertifikat tersebut muncul ke publik dengan laporan polisi.

"Tapi saya senang karena dengan demikian paling tidak satu dari sindikat tersebut sudah keliatan mukanya,"

BERITA REKOMENDASI

"Mudah-mudahan dalang-dalang sindikat ini akan semakin banyak yang teridentifikasi dalam interogasi oleh polisi terhadap saudara Fredy ini, dan lebih banyak yang terungkap dan tertangkap," lanjutnya.

Adapun Dino Patti Djalal dilaporkan polisi karena cuitan di akun Twitter-nya yang menuding nama Fredy Kusnadi sebagai dalang mafia tanah.

Salah satu kuasa hukum pelapor, Tonin Tachta mengatakan, laporan tersebut dibuat Sabtu kemarin pukul 18.00 WIB.

Lebih lanjut, Tonin menunjukan tanda bukti lapor dengan Laporan Polisi Nomor: LP/860/II/YAN.2.5/2021/SPKT PMK. tertanggal 13 Februari 2021.

Pada surat laporan tersebut, perkara yang dilaporkan adalah penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media elektronik yang terjadi pada Jumat 12 Februari 2021.


Terlapor tertulis Dino Patti Djalal dan korban tertulis Fredy Kusnadi.

Baca juga: Suarakan Kasusnya di Twitter, Dino Patti Djalal Kini Mewakili Banyak Korban Sindikat Mafia Tanah

Baca juga: Muncul Isu Dalang Pencurian Sertifikat Tanah Keluarga Dino Patti Djalal Bebas, Apa Kata Polisi?

Awal Mula Kasus

Dikutip dari Kontan.co.id, Senin (15/2/2021), sebelumnya, Dino Patti Djalal menyebut Fredy Kusnadi adalah mafia tanah karena telah mengubah paksa kepemilikan sertifikat tanah milik Ibu-nya di daerah Antasari, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, tanpa sepengetahuan dan izin mereka.

Dino menegaskan tidak pernah ada transaksi apa pun berkaitan dengan rumah milik ibunya.

Menurut Dino Patti Djalal, itu hanya akal-akalan Fredy saja.

Bahkan menurut, Dino Patti Djalal, keluarganya kaget begitu mengetahui nama sertifikat tanah telah berganti menjadi milik Fredy.

"Keluarga saya sangat kaget bahwa sertifikat rumah itu telah berganti nama ke Fredy padahal tidak ada yang kenal dia," tutup dia.

Mantan Wamenlu RI itu juga telah memberikan bukti keterlibatan Fredy Kusnadi dalam kasus ini.

Pertama, tertangkapnya Sherly, salah satu anggota komplotan yang menceritakan peran Fredy dalam pemalsuan jual beli tanah Ibu Dino Patti Djalal.

Sebut Dino Patti Djalal, Fredy bahkan terlibat dua kasus lain terkait tanah milik Ibu Dino.

Bahkan, kata Dino, Fredy juga telah menggadaikan sertifikat tanah milik ibunya Rp 5 miliar ke sebuah koperasi.

"Sertifikat rumah milik ibu saya (digadaikan) ke suatu koperasi dari sana diuangkan sekitar Rp 4 atau Rp 5 miliar dan dibagi-bagi di antara mereka," ucap Dino.

Dino menyebut sudah memberikan bukti transfer yang diterima Fredy sebesar Rp 320 juta yang merupakan bagian dari hasil pegadaian.

“Yang paling besar jumlahnya mungkin bosnya mungkin dapat sekitar Rp 1,7 miliar yang lain antara Rp 1 miliar dan Rp 500 juta jadi dibagi-bagi antara komplotan ini," tutur Dino.

Lebih lanjut, Dino Patti Djalal akan mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Saya tidak takut dengan siapapun dan saya akan memastikan bahwa semua pelaku sindikat ini akan terungkap dan insyaallah tertangkap," tandasnya.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Kontan.co.id/Titis Nurdiana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas