Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lirik Raffi Ahmad-Agnes Monica, PKB Dinilai Bunuh Rekruitmen Dalam Internalnya Secara Tak Langsung

lirik artis Raffi Ahmad dan penyanyi Agnes Monica, pengamat nilai PKB tengah membunuh proses rekruitmen dalam internal partainya secara tak langsung

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Lirik Raffi Ahmad-Agnes Monica, PKB Dinilai Bunuh Rekruitmen Dalam Internalnya Secara Tak Langsung
Foto kolase Tribunnews.com
Raffi Ahmad dan Agnez Mo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah 'membunuh' proses rekruitmen dalam internal partainya secara tak langsung. 

Hal ini merujuk kepada PKB yang melirik artis Raffi Ahmad dan penyanyi Agnes Monica sebagai unsur di luar partai untuk dipertimbangkan diusung nantinya dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang. 

"Apa yang dilakukan PKB ini sesungguhnya malah secara tidak langsung pelan-pelan 'membunuh' rekruitmen dalam PKB itu sendiri," ujar Adib, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/2/2021). 

Baca juga: Pengamat Ingatkan PKB: Raffi Ahmad dan Agnez Mo Tak Beri Jaminan Menang Pilgub DKI

Sebenarnya, kata Adib, banyak kader yang potensial, kompeten dan berkeringat dalam sebuah partai.

Namun mereka mudah dikalahkan dengan artis yang populer, apalagi yang memiliki dukungan finansial. 

Fenomena ini juga didukung oleh output parpol sekarang yang disebut Adib lebih dominan pada politik instan, yaitu berujung pada ingin cepatnya meraih kue kekuasaan. 

"Karena kalau bicara kompetensi dalam hal politik, masih patut dipertanyakan soal kompetensi Raffi dan Agnes. Membuat hiburan yang mengedukasi saja dalam bidangnya masih jauh dari bagus, ini malah dibidang lain," kata Adib. 

Baca juga: Pengamat Nilai PKB Serius Usung Raffi Ahmad -Agnez Mo di Pilgub DKI: Bisa Berikan Suntikan Elektoral

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, ketika PKB dan parpol lainnya masih menggunakan model perekrutan seperti itu --melibatkan artis hingga anak pejabat-- maka Adib memastikan marwah demokrasi berada di ujung tanduk. 

"Demokrasi lebih dimaknai kepada business to business, sehingga yang terjadi juga banyak oligarki politik. Demokrasi hanya menjadi alat perebutan kekuasaan, tapi meninggalkan misi bagi kemaslahatan bagi rakyat yang semakin jauh," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim mengatakan partainya sudah ancang-ancang terkait Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang. 

Bahkan, PKB juga melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica dari unsur luar partai untuk dipertimbangkan diusung nantinya. 

Luqman sendiri mengatakan alasan partainya melirik Raffi dan Agnes dikarenakan keyakinan keduanya yang memiliki empati kuat kepada rakyat jika menjadi pemimpin. 

"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ujar Luqman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (13/2/2021). 

Baca juga: PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnez Mo di Pilgub DKI, Pengamat : Gimmick Politik Naikkan Elektabilitas

Luqman mengungkap Agnes Monica dinilai partainya mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dengan go internasional sebagai musisi. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas