Sakit Perut, Fredy Kusnadi Tak Penuhi Panggilan Polisi di Dugaan Sindikat Tanah Dino Patti Djalal
sakit perut, Fredy Kusnadi minta penjadwalan ulang pemeriksaan dirinya di kasus dugaan mafia tanah rumah keluarga Dino Patti Djalal.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fredy Kusnadi direncanakan akan ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi pemeriksaan terkait kasus dugaan mafia tanah rumah keluarga Dino Patti Djalal.
Namun, Fredy dipastikan tak memenuhi panggilan polisi.
Hal itu disampaikan kuasa hukumnya, Tonin Tachta Singarimbun.
"Pagi sudah ajukan surat, kami ini kan padat schedulenya," kata Tonin saat dikonfirmasi, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal : Agak Aneh, tapi Saya Senang
Tonin mengatakan bahwa Fredy mengeluh sakit perut, sehingga tak bisa memenuhi panggilan polisi.
"Sudah minta penundaan di unit 4 (Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya) yang dia dilaporkan 263," tambahnya.
Kliennya telah meminta penjadwalan ulang pada minggu depan.
"Kita minta tanda Selasa depan. Jadi hari ini sudah mengajukan surat, berhalangan," pungkasnya.
Diketahui, nama Fredy Kusnadi muncul dalam pernyataan Dino Patti Djalal terkait kasus mafia tanah rumah ibundanya.
Menurut Dino, Fredy yang diduga merupakan dalang mafia tanah rumah keluarganya sempat ditangkap polisi pada 11 November 2020 lalu, tetapi kemudian dilepaskan pada hari yang sama.
Setelah itu, kata Dino, Fredy kabur dari rumahnya.
Dino pun mengutarakan keanehannya dalam peristiwa ini.
"Anehnya, peristiwa penangkapan dan pembebasan dalang Fredy Kusnadi ini tidak pernah disampaikan kepada saya dan keluarga korban. Nama dalang Fredy Kusnadi juga tidak pernah disebut-sebut kepada korban," kata Dino melalui utas akun Twitternya yang sudah Tribunnews konfirmasi langsung ke Dino, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Banyak Korban Berjatuhan, Dino Patti Djalal Sebut Mafia Tanah Perlu Jadi Isu Nasional
Penasihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan Fredy sudah dibebaskan berdasarkan info secara mandiri dari sejumlah satpam di lokasi penangkapan, yakni Kompleks Executive Paradise, yang ditemuinya semalam.
"Jelas di sini ada proses hukum yang tidak benar. Dalang ini pastinya ditangkap atas pengakuan tersangka lain yang siangnya tertangkap OTT, namun anehnya dalangnya setelah tertangkap kemudian dilepas polisi, sementara 3 kroconya terus ditahan selama 2 bulan," tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa Fredy Kisnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah milik ibunda Dino lainnya
"Dan bukti-buktinya sangat jelas. Fredy juga bagian dari sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," katanya.