Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Perbandingan Utang Luar Negeri Era SBY dengan Era Jokowi

Penambahan utang luar negeri ( ULN) selalu jadi polemik di Tanah Air. Selama ini, utang jadi jalan keluar untuk mengatasi defisit APBN.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Perbandingan Utang Luar Negeri Era SBY dengan Era Jokowi
SBY dan Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penambahan utang luar negeri ( ULN) selalu jadi polemik di Tanah Air.

Selama ini, utang jadi jalan keluar untuk mengatasi defisit APBN.

Baru-baru ini, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal IV 2020 yang tercatat sebesar 417,5 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 5.803,2 triliun (kurs Rp 13.900 per dollar AS).

Posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal IV 2020 tercatat lebih tinggi dibandingkan akhir kuartal III yang sebesar 413,4 miliar dollar AS.

Besaran utang itu terdiri dari utang luar negeri sektor pemerintah dan bank sentral, sebesar 209,2 miliar dollar AS atau Rp 2.907 triliun dan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar 208,3 miliar dollar AS atau Rp 2.895 triliun.

Baca juga: PLN Dapat Utang Rp 4,34 Triliun untuk Bangun Jaringan Listrik Jatim dan Bali

Namun yang perlu diketahui, selain utang luar negeri, pemerintah Indonesia juga memiliki utang dari dalam negeri yang berasal dari penerbitan obligasi surat berharga negara. Secara keseluruhan utang pemerintah saat ini yakni sebesar Rp 6.074 triliun.

Berikut ini perbandingan utang luar negeri pemerintah Indonesia antara pemerintahan Presiden Jokowi dengan dua periode Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ( SBY) seperti dirangkum pada Rabu (17/2/2021).

Berita Rekomendasi

Utang luar negeri era Presiden SBY

Mengutip data yang dirilis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, utang luar negeri pemerintah Indonesia per 31 Desember 2004 adalah sebesar 68,57 miliar dollar AS.

Baca juga: 2 Periode Jokowi, Utang Luar Negeri RI Bertambah Rp 1.721 Triliun

Di periode pertama Presiden SBY, utang pemerintah Indonesia dari luar negeri memang mengalami pasang surut. Pada 31 Desember 2005, utang pemerintah Indonesia turun menjadi 63,09 miliar dollar AS.

Lalu pada tahun 2006 utang pemerintah menjadi 62,03 miliar dollar AS, tahun 2007 menjadi 62,25 miliar dollar AS, dan tahun 2008 menjadi 65,44 miliar dollar AS.

Lalu sampai pada 31 Maret 2009 atau menjelang berakhirnya periode pertama pemerintahan Presiden SBY, utang pemerintah Indonesia menjadi 63,20 miliar dollar AS.

Yang jadi catatan, besaran utang yang dirilis Kemenkeu tersebut tak memasukan utang luar negeri yang berasal dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) valuta asing (valas).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas