Marzuki Alie Siap Mubahalah soal Pernyataan 'SBY Bilang Mega Kecolongan Dua Kali'
Marzuki Alie siap untuk bersumpah atau mubahalah bahwa ucapan tersebut pernah dilontarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengatakan pernyataan Marzuki Alie soal 'SBY bilang Megawati kecolongan dua kali' itu sebagai statement hantu alias karangan belaka.
Marzuki membantah keras bahwa yang diucapkannya itu fiktif.
Dia pun siap untuk bersumpah atau mubahalah bahwa ucapan tersebut pernah dilontarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pak Andi, perjalanan saya dengan SBY bisa saya pertanggungjawabkan lahir bathin, bisa bermubahalah karena saksi tunggal semuanya sudah meninggal dunia," kata Marzuki melalui akun Twitternya, @marzukialie_MA, yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Tanggapi Pernyataan Marzuki Alie Soal SBY-Mega, Andi Arief: Itu Statement Hantu
Sebelumnya, soal pernyataan SBY bilang Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali, disampaikan Marzuki dalam bincang-bincang dengan mantan Anggota DPR Akbar Faizal, yang ditayangkan di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored.
Marzuki menceritakan pernah menjadi orang yang sangat dipercaya SBY di masa awal berdirinya Partai Demokrat sekaligus pencalonan SBY sebagai presiden di Pilpres 2004.
Dalam suatu momen, Marzuki bercerita soal pertemuannya dengan SBY setelah Pemilu Legislatif 2004.
"Setelah Partai Demokrat lolos pemilu legislatif dapat tujuh sekian persen (suara), saya ketemu SBY," kata Marzuki.
Marzuki mengatakan, dalam pertemuan itu SBY mengutarakan niatnya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 berpasangan Jusuf Kalla (JK).
SBY dan JK sama-sama menjabat sebagai menteri di kabinet yang dipimpin Megawati Soekarnoputri yang saat itu sebagai Presiden RI.
Saat itu SBY menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan JK menjabat Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).
Namun saat itu SBY mengundurkan diri dari jabatan menteri menjelang dimulainya Pemilu 2004.
Di situ, lanjut Marzuki, SBY menyebut nama Megawati yang saat juga sebagai calon petahana.
"Pak SBY nyampaikan, ‘Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini," kata Marzuki menirukan ucapan SBY.
Marzuki menjelaskan maksud kecolongan dua kali, yang pertama adalah ketika SBY memutuskan maju di Pilpres 2004.
Kecolongan kedua bagi Megawati adalah ketika SBY memutuskan menggandeng JK.
Saat ditanya kembali oleh Akbar makna dari pernyataan kecolongan dua kali, Marzuki enggan membahas lebih lanjut.
"Itu kalimat yang saya dengar," ucap Marzuki.