Gatot Jatayu Merasai Tanda-tanda Tak Biasa Sebelum Ki Seno Nugroho Meninggal
Selama dirinya jadi sopir pribadi Ki Seno, kegembiraan senantiasa dilakoninya bersama-sama. Tiada hari dan waktu tanpa gojekan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Orang dekat Ki Seno Nugroho yang dikenal sebagai dolop wayang, Gatot Jatayu, mengungkap tanda-tanda tertentu sebelum dalang kenamaan itu meninggal.
Ia merasakan tanda-tanda aneh itu sejak pentas wayang climen bertepatan ulang tahun ke-48 Ki Seno Nugroho pada 23 Agustus 2020.
“Saya merasakan, dalam istilah Jawa, Mas Seno seperti meninggalkan pengewo-ewo (pesan terakhir),” kata Gatot Jatayu kepada Tribun, Senin (15/2/2021) malam.
Setelah pentas wayang climen Ki Seno Nugroho, malam itu dilanjutkan pergelaran kejutan Ki Gadhing Pawukir dan Ki Gadhang Prasetyo.
Selanjutnya Ki Seno Nugroho menyampaikan sambutan sebelum acara kecil tiup lilin dan potong tumpeng.
Tutur kalimat dan perilaku Ki Seno Nugroho sesudah hari itu di mata batin Gatot Jatayu semakin berbeda. Ki Seno sering meluapkan kegembiraan yang tak biasanya.
Baca juga: Cerita Dolop Dalang Ki Seno Nugroho, Hanya Tamat SMP Kini Sukses Jadi Youtuber
Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Ki Seno Nugroho, Diiringi Gamelan Jawa, 2 Wayangnya Ikut Dimakamkan
Selama dirinya jadi sopir pribadi Ki Seno, kegembiraan senantiasa dilakoninya bersama-sama. Tiada hari dan waktu tanpa gojekan.
“Wuaaah..sepanjang melayani Ki Seno, dari start sampai finish sesuatu yang menyenangkan. Begitu masuk mobil, humor terus, sepanjang jalan gergeran. Guyon sampai lokasi, di wayangan juga tetap memberi kegembiraan pada penonton dan siapapun,” kata Gatot.
Kenangan-kenangan Gatot Jatayu kepada Ki Seno Nugroho
Ia pun tidak pernah lupa momen ketika tiba-tiba Ki Seno muncul di kamar rawat istrinya yang diopname di rumah sakit sebelum operasi.
“Saya kaget. Lha ngopo nang kene kowe? Tanya Mas Seno. Saya jawab, ngancani bojo kulo. Mas Seno nyahut, bojomu ndadak dikancani, ra loro kok nang rumah sakit? Nggak sakit tapi ini kan ada benjolan, kata saya,” ungkap Gatot yang menggunakan nama anak keduanya, Jatayu sebagai identitas baru.
Putra keduanya diberi nama Weka Jatayu Bomantara. Ki Seno Nugroho saat itu meminta Gatot mengantarkan dirinya ke lokasi wayangan. Harus meninggalkan istrinya.
“Saya harus panggil mertua supaya ke Jogja, nemenin istri saya. Kalau ada yang nemenin, ya kita bisa wayangan…hahahahaa. Akhirnya istri saya ditemeni bapak saya, saya nganter wayangan,” kata Gatot.
Kesan membekas kedua adalah saat Gatot menikahkan putri sulungnya, Januari 2019. Ki Seno Nugroho tiba di gedung pertemuan. Begitu masuk pintu, dia langsung teriak keras tiga kalimemanggil namanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.