Sebut SBY Pernah Mengatakan Megawati akan Kecolongan Dua Kali, Marzuki Alie Siap Sumpah Mubahalah
Marzuki berkata kepada Andi bahwa seluruh perjalanannya bersama SBY bisa dipertanggungjawabkan secara lahir dan batin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kemudian merespons cerita Marzuki dengan menyatakan itu sebagai bukti bahwa selama ini SBY memang memiliki desain untuk melakukan misi pencitraan.
"Dalam politik kami diajarkan moralitas politik yaitu satunya kata dan perbuatan. Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY," kata Hasto.
Selepas itu, giliran Andi yang angkat bicara. Ia menyebut Marzuki telah membuat pernyataan hantu.
Menurut Andi, Marzuki telah mengarang cerita.
"Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas. Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam Ideologis?" tutur pria yang menjadi stafsus presiden di era Kepresidenan SBY itu.
Andi juga meminta Marzuki tidak memecah belah dan membuat ketegangan antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
"Lebih baik Pak Marzuki menahan diri dan kembali menjadi manusia Indonesia yang harmoni. Jangan menjadi Belanda yang suka memecah belah internal partai, juga jangan membuat ketegangan yang nggak perlu antara PDIP dan Demokrat," kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).
Andi menilai Marzuki masih diselimuti kemarahan. Karena itu, menurut Andi, Marzuki bersikap subjektif terhadap SBY dan Partai Demokrat.
"Kelihatannya Pak Marzuki masih diselimuti rasa marah sehingga subjektif dan membabi buta pada SBY dan Demokrat," ujarnya.
Namun Andi mengaku heran kenapa Marzuki Alie masih marah. Padahal ia menilai karir politik Marzuki Alie sudah tinggi karena pernah menjadi Ketua DPR RI.
"Entah apa masalahnya, padahal sudah mencapai capaian tinggi menjadi Sekjen Partai dan Ketua DPR," ujarnya.(tribun network/mam/dod)