Penggunaan Masker Medis Berlapis Tak Disarankan, Hindari Juga Masker Berkatup
Meski menggunakan masker yang sesuai rekomendasi WHO, cara penggunaan masker yang salah dapat memperbesar risiko terpapar virus.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan masker telah menjadi kebutuhan sehari-hari di era pandemi Covid-19.
Namun tak semua masker efektif digunakan untuk menangkal virus corona.
Meski menggunakan masker yang sesuai rekomendasi WHO, cara penggunaan masker yang salah dapat memperbesar risiko terpapar virus.
Berikut penggunaan masker yang keliru di masyarakat :
1. Masker Medis Bersamaaan atau Double
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dua masker medis digunakan secara bersamaan tidak akan meningkatkan filtrasi.
"Sebab masker medis tidak dirancang untuk dapat digunakan dua lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan filtrasi maupun kesesuaian masker," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Tips Pakai Masker yang Benar dari Satgas Covid-19, Bisa Tingkatkan Pencegahan Penularan Corona
Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Gunakan Masker Medis Berlapis Kain
2. Masker N95 Tidak Boleh Dikombinasi
Masker KN-95 tidak dirancang untuk dikombinasikan.
Sebaiknya masker KN-95 digunakan sendiri dan tidak melapisi masker KN-95 dengan jenis masker apapun baik sebagai lapisan pertama maupun kedua.
3. Hindari Penggunaan Masker Berkatup
Penggunaan masker berkatup kian marak di masyarakat. Alasannya, masker jenis ini memiliki rongga yang membuat penggunanya lebih nyaman beraktivitas dan berbicara.
Satgas meminta masyarakat untuk menghindari menggunakan masker yang memiliki katup udara. Alasannya katup berpotensi menjadi tempat masuknya virus.