I Gede Ardhika Sempat Mundur dari Fakultas Seni Rupa ITB Lantaran Terkendala Biaya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya I Gede Ardhika.
Editor: Dewi Agustina
Masalah Biaya
Melansir kepustakaan kabinet, I Gede Ardhika mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa ITB, Bandung. Namun, ia mundur dari ITB karena masalah biaya.
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Akademi Perhotelan di Bandung dan berhasil menyelesaikan perkuliahan di akademi tersebut pada tahun 1967.
Lalu Ardhika mendapat beasiswa dari pemerintah untuk menempuh pendidikan Manajemen Perhotelan, Institut International Glion, Swiss, tahun 1969 dan selama tiga tahun ia belajar di Swiss.
Tahun 1972 Ardhika kembali ke tanah air dan ditugaskan untuk bekerjasama dengan beberapa tenaga ahli dari Swiss di Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen dalam mata kuliah "House Keeping".
Pada tahun 1976 ia menjabat sebagai Pejabat Sementara Direktur National Institute Bandung hingga tahun 1978.
Baca juga: Menparekraf Dukung Penuh Pengembangan Produk Kreatif Danau Toba
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Diberi Gelar Marga Kudadiri dari Masyarakat Suku Pakpak
Kemudian dipindahtugaskan untuk menjabat Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa Dua, Bali.
Tahun 1985 Ardhika berpindah tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata di Jakarta.
Kemudian diangkat menjadi Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata pada tahun 1988 sampai 1991.
Lalu mendapatkan tugas baru kembali ke Bali menjabat Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Propinsi Bali.
Tahun 1993 Ardika kembali ke Jakarta, ia diangkat sebagai Kepala Pusdiklat Departemen Parpostel.
Selanjutnya tahun 1996 menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pariwisata masih dalam lingkungan Departemen Parpostel.
Setelah itu, tahun 1998 ia diangkat menjadi Direktur Jendral Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya.
Hingga pada akhirnya di tahun 2000 ia diangkat menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional.
Kemudian ia terpilih kembali sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Selamat Jalan Bapak I Gede Ardhika! (Tribunnews/Fandi Permana/tis)