Penanganan Covid
Survei: Pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 Cenderung Tak Percaya Vaksin Covid-19
Ia mendorong Prabowo dan Sandiaga juga ditampakkan perannya dalam mempromosikan pentingnya vaksinasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA—Pendukung Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu lebih percaya vaksin Covid-19 daripada pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Pendukung Prabowo-Sandi 2019 itu cenderung tidak percaya vaksin (39,7 persen-red), efektivitas vaksin, ketimbang pendukung Pak Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis secara virtual hasil survei Indikator: ‘Siapa Enggan Divaksin? Tantangan dan Problem Vaksinasi Covid-19,’ Minggu (21/2/2021).
Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (21/2/2021) menunjukkan 59,5 persen pendukung Jokowi-Maruf percaya pada vaksin. Sementara mereka yang tidak percaya 24,8 persen.
Baca juga: Alasan Tak Mau Divaksin, Tidak Halal Hingga Vaksinasi Harus Membayar
Sedangkan pendukung Prabowo-Sandi hanya 45,4 persen percaya vaksin Covid-19, selebihnya 39,7 persen tidak percaya.
Untuk meningkatkan target vaksin, dia menyarankan jangan hanya Jokowi terlalu ditonjolkan terkait program vaksinasi di Indonesia.
Ia mendorong Prabowo dan Sandiaga juga ditampakkan perannya dalam mempromosikan pentingnya vaksinasi.
“Ini saran saya kepada pemerintah yang divaksin atau yang ditonjolkan jangan hanya Presiden Jokowi, tetapi juga Pak Prabowo dan Sandiaga lakukan vaksin ramai-ramai,” jelasnya.
Dari temuan ini, imbuh dia, diketahui masalah vaksin bukan hanya soal teknis kesehatan, tetapi juga politik.
Baca juga: Menurut Survei, Ini Alasan Utama 41 Persen Orang Indonesia Tidak Mau Divaksin Covid-19
“Ini temuannya bahwa program vaksin ini bukan semata-mata problem teknis kesehatan, tetapi juga program politik, psikologi dan lainnya,” jelasnya.