KSAD Prihatin Prajurit dan PNS TNI AD yang Wafat Akibat Sakit Meningkat Hampir 2 Kali Lipat
enderal TNI Andika Perkasa menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kematian prajurit dan PNS TNI AD akibat sakit.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kematian prajurit dan PNS TNI AD akibat sakit di tahun 2020.
Untuk itu, dirinya berharap para komandan satuan dapat terketuk hatinya dan berupaya mencari solusi mengatasi hal ini.
Salah satunya, kata Andika, dengan meningkatkan kepedulian atas kondisi fisik dan kesehatan anggotanya, serta menggalakkan olahraga di satuannya masing-masing.
Baca juga: TNI AL Distribusikan Sembako Hingga Pakaian Untuk Korban Banjir di Bekasi dan Karawang
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapim TNI AD TA 2021 di lantai dasar Gedung E, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) pada Selasa (23/2/2021).
“Tahun 2019 kemarin, kita kehilangan prajurit dan PNS TNI AD sebanyak 385 orang yang disebabkan oleh sakit. Tahun 2020 yang meninggal karena sakit meningkat menjadi 714 orang, hampir dua kali lipat. Oleh karena itu, yang sudah kita lakukan dua tahun terakhir, budaya olahraga setiap hari, lakukan!" kata Andika dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Selasa (23/2/2021).
Baca juga: TNI Berangkatkan 175 Prajurit Gabungan dari 3 Matra ke Kongo Untuk Misi Perdamaian PBB
Dalam Rapim yang mengusung tema “Membangun TNI Angkatan Darat yang Adaptif” tersebut seluruh kebijakan strategis TNI AD dalam pelaksanaannya diselaraskan dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Dengan demikian, kata Andika, penyampaian evaluasi program kerja dan anggaran TA.2020 maupun program kerja dan anggaran TA.2021 yang telah dilakukan refocusing dan realokasi belanja disusun dengan menyesuaikan kondisi tersebut.
Andika juga menekankan kepada para pimpinan TNI AD yang hadir untuk menindaklanjuti semua kebijakan dan penekanan yang telah disampaikan.
Baca juga: TNI AD Berikan Healing Treatment Bagi Anak-anak Korban Bencana Gempa Bumi di Mamuju
Menurutnya, itulah esensi dari tema Rapim TNI AD TA. 2021.
“Itulah yang kami maksud dengan adaptif. Apa yang kurang, ya terus diperbaiki. Apa yang sudah bagus, pasti masih ada celah untuk ditingkatkan lagi,” kata Andika.
Rapim TNI AD TA.2021 dihadiri 264 pejabat di lingkungan TNI AD baik secara langsung di Mabesad maupun melalui Virtual dari wilayahnya masing-masing.
Sejumlah materi pembahasan di antaranya tentang evaluasi program kerja TNI AD TA 2020 yang dibawakan oleh Irjenad Letjen TNI Benny Susianto dan paparan sesuai bidang masing-masing dari Irjenad dan para Asisten KSAD.
Hadir dalam kegiatan di Mabesad diantaranya Koorsahli Kasad, Dankodiklat, Danpuspomad, Danpusterad, Ka RSPAD Gatot Soebroto serta Kaskostrad.