Survei Selalu Prediksi PPP Tak Lolos PT, Tapi Nyatanya Selalu Lolos ke Parlemen
"Setiap hasil survei kita jadikan bahan evaluasi untuk antisipasi langkah ke depan," ujar Baidowi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) pada Januari 2021.
Berdasarkan rilis litbang Kompas, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapatkan persentase 0,5 persen atau paling rendah di antara parpol yang saat ini berada di Parlemen.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi santai survei tersebut.
"Ya biasa saja survei selalu seperti itu. Bahkan selalu diprediksi tak lolos PT (Parliamentary Threshold), tapi nyatanya PPP selalu lolos ke parlemen," kata Baidowi saat dihubungi," Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Sidang Perdana Kasus Suap Eks Anggota DPR Fraksi PPP Irgan Chairul Mahfiz Digelar Kamis Pekan Depan
Baidowi juga menilai, hasil survei tersebut tidak mencerminkan Pemilu 2024.
Mengingat dinamika politik ke depan masih akan terus terjadi.
"Belum menjadi cerminan pemilu 2024. Karena tiga tahun ke depan itu pasti ada dinamika di masyarakat. Itu contohnya PPP sejak ada lembaga survei selalu dinilai tidak lolos PT," ucapnya.
"Survei juga hanya menangkap persepsi publik saat ini saja, dan tidak mencerminkan kondisi riil politik di lapangan," imbuhnya.
Kendati demikian, Baidowi memastikan survei tersebut menjadi bahan evaluasi bagi PPP.
"Setiap hasil survei kita jadikan bahan evaluasi untuk antisipasi langkah ke depan," ujar Anggota Komisi VI DPR RI itu.