Apa Itu Hari Tanpa Bayangan? Berikut Penjelasan, Sebab dan Waktu Terjadinya di Indonesia
Hari tanpa bayangan adalah nama lain dari hari kulminasi utama. Wilayah Bali akan mengalami fenomena ini pada 26 dan 27 Februari 2021.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Bali akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan pada 26 dan 27 Februari 2021.
Pada 26 Februari 2021, fenomena ini akan terjadi di wilayah Denpasar, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Bangli.
Sedangkan untuk wilayah Karangasem, Jembrana, dan Singaraja terjadi pada 27 Februari 2021.
Fenomena ini terjadi sekira pukul 12.30 WITA.
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 24 Wilayah di Indonesia Besok, Jumat 26 Februari 2021
Baca juga: Info BMKG Cuaca Besok Jumat 26 Februari 2021: 24 Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan
Lantas apa itu hari tanpa bayangan?
Dikutip dari BMKG.go.id, Kamis (25/2/2021), hari tanpa bayangan adalah nama lain dari hari kulminasi utama.
Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang', karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Jumat 26 Februari 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah
Sebab terjadinya hari tanpa bayangan
Bidang ekuator Bumi/bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi Bumi membuat posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun.
Terjadi perubahan antara 23,5o LU sampai dengan 23,5o LS.
Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.